Tantang Amerika Serikat, Rusia Luncurkan Rudal Nuklir Terkuat di Dunia - Jalur Militer

Tantang Amerika Serikat, Rusia Luncurkan Rudal Nuklir Terkuat di Dunia

Atas komando dari Presiden Rusia Vladimir Putin, militer Rusia melakukan peluncuran rudal nuklir RS-28 Sarmat, yang hingga saat ini masih menjadi misil nuklir terkuat di dunia. (Foto: Dailystar)
"RS-28 Sarmat adalah rudal yang memuat 16 hulu ledak nuklir dan mampu menghancurkan wilayah seluas Prancis atau Texas. Selain itu, senjata ini juga mampu menghindari radar."
MOSKOW -- Perseteruan dua negara adidaya, yaitu Amerika Serikat (AS) dan Rusia, kini semakin memanas. Untuk membuktikan kekuatannya kepada dunia terutama memberikan sinyal peringatan kepada AS dan NATO, Rusia beberapa saat lalu telah meluncurkan peluru kendali berkekuatan nuklir terkuat di dunia.

Rusia telah merilis sebuah foto peluncuran rudal nuklir RS-28 Sarmat, yang langsung mengejutkan publik dunia. Rudal nuklir terbesar dan paling ditakuti AS dan Eropa ini, dijuluki NATO sebagai Satan 2, dan memiliki daya ledak mampu menghancurkan wilayah seluas negara Perancis.

Seperti diberitakan koran the Daily Mail, Rabu (25/10), kantor berita Rusia Zvezda milik Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan, "RS-28 Sarmat adalah rudal yang memuat 16 hulu ledak nuklir dan mampu menghancurkan wilayah seluas Prancis atau Texas. Selain itu, senjata ini juga mampu menghindari radar," rilis Kementerian Pertahanan Rusia tersebut.

Peluncuran rudal nuklir RS-28 Sarmat. (Foto: sputniknews)
Peluncuran ini sangat mengejutkan dunia, sebab Rusia dan AS sejatinya masih terlibat seteru. Terutama dalam perang di Suriah, Rusia dan AS berada dalam posisi yang saling berhadap-hadapan. AS mendukung ISIS dan pemberontak Suriah untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Bashar Al-Assad, sedangkan Rusia mengirimkan kekuatan militernya untuk membantu menumpas kelompok yang anti-Assad.

Bahkan, Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan berencana untuk menggantikan SS-18 dengan rudal baru, di tengah serangkaian perselisihan dengan negara Barat belakangan ini. Terutama dalam menghadapi kekuatan NATO yang selama ini menjadi pendukung utama dalam konflik Ukraina-Rusia.

Satan 2 atau rudal RS-28 Sarmat memiliki kecepatan tujuh kilometer per detik dan didesain untuk mengakali sistem perisai anti-rudal. Dengan kekuatan hulu ledak 40 megaton, Satan 2 disinyalir memiliki kekuatan 2.000 kali lipat lebih dahsyat dari bom atom yang menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki pada 1945. Selain itu rudal ini juga didesain memiliki kemampuan untuk mengakali sistem perisai anti-rudal musuh.

Silo rudal nuklir peninggalan era Uni Soviet kini juga mulai kembali diaktifkan. (Foto: rt.com)
Para pengamat militer internasional meyakini, peluncuran rudal nuklir terkuat ini bukan tidak mungkin akan menjadi pembuka perang dingin kedua. Di mana, kedua negara adidaya saling berusaha mengakarkan ideologi, mengobarkan perang di dunia ketiga, dan berlomba membuat senjata paling canggih.

Selain itu, konflik di Suriah juga dianggap akan menjadi pemicu terjadinya perang dunia III. Ide gila Amerika Serikat yang berencana akan menerapkan zona larangan terbang di Suriah dianggap secara tidak langsung menantang militer Rusia, Iran, dan Suriah dalam perang terbuka. Ditambah lagi Rusia telah bersumpah akan melakukan segala cara untuk melindungi Suriah, sekalipun harus dengan menggunakan kekuatan nuklir. (*)

Sumber: Dailymail/Zvezda
ads 720x90

#Tags

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Comment
Disqus