Israel kembali melontarkan ancaman dan sesumbar akan menghancurkan Israel dan para pejuang Hamas dengan kekuatan penuh. (Foto: Istimewa) |
"Angkatan Udara adalah puncaknya, dengan peralatan, teknologi, pesawat terbang, dan pilot terbaik di dunia. Dengan kemampuan bertahan dan memiliki kekuatan yang luar biasa,"TEL AVIV -- Walau mendapat bantuan dan sokongan tanpa batas dari Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara Uni Eropa, Israel nyatanya tetap tak bisa tenang dan terus dihinggapi sikap paranoid kepada sejumlah negara di Timur Tengah. Hal ini diperparah dengan fakta semakin kuatnya musuh bebuyutan Israel, yakni kelompok milisi Hamas dan para pejuang Hizbullah.
Iran selalu menjadi yang tertuduh setiap adanya serangan ke negara zionis itu. Sejumlah pengamat internasional menyatakan bahwa Israel bersikap paranoid dan terlalu membesar-besarkan kekuatan militer Iran, serta bertolak belakang dengan kemampuan militer yang dimiliki sekutu AS tersebut.
Baru-baru ini Israel kembali menebar ancaman dengan semakin meningkatnya eskalasi serangan yang dilakukan Hamas. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahkan memperingatkan Iran dan Hamas untuk tidak mengancam keamanan Israel. Netanyahu mengatakan, Tel Aviv mampu mempertahankan dirinya dengan senjata luar biasa.
"Angkatan Udara adalah puncaknya, dengan peralatan, teknologi, pesawat terbang, dan pilot terbaik di dunia. Dengan kemampuan bertahan dan memiliki kekuatan yang luar biasa," ucap Netanyahu.
Netanyahu, sepeti dilansir Sputnik pada Kamis (28/12), menggarisbawahi situasi di wilayah tersebut terus menjadi berbahaya karena ancaman dari kelompok radikal Islam. "Kami adalah sebuah pulau di wilayah badai ini dan memiliki kebijakan yang jelas untuk melindungi keamanan kami," ucapnya.
Misil pertahanan Iron Dome. Sebuah sistem pertahanan udara canggih yang diklaim mampu menggagalkan hingga 90% serangan roket yang dilontarkan para pejuang Hamas ke wilayah Israel. (Foto: Sputniknews) |
Sementara itu, menanggapi ancaman Israel, Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Amir Hatami mengatakan bahwa Republik Islam Iran akan meningkatkan kehebatan dan kemampuan militernya dengan kekuatan penuh dan tanpa henti.
"Hari ini, pendekatan musuh adalah, untuk melemahkan kekuatan nasional dan kekuatan pertahanan Republik Islam Iran, namun kami tidak mengizinkan siapapun untuk merongrong pertahanan negara kami," ungkap Hatami, (26/12/17).
Dia bersumpah bahwa Iran akan mempertahankan dan memperkuat daya dukung dan pertahanannya dan mengatakan bahwa kekuatan pertahanan strategis negara tersebut dapat mencegah ancaman terhadap Republik Islam.
Seperti diketahui, Israel selama ini selalu menuduh Iran telah menyuplai dana dan senjata kepada kelompok pejuang Hamas di Palestina dan milisi Hizbullah di Lebanon. Iran dianggap telah menyelundupkan sejumlah senjata canggih seperti peluru kendali yang membuat kemampuan Hamas semakin meningkat dari waktu ke waktu.(*)
Sumber: Sputniknews/Islamtimes