Iran: Embargo Jadikan Militer Kami Salah Satu yang Terkuat di Dunia - Jalur Militer

Iran: Embargo Jadikan Militer Kami Salah Satu yang Terkuat di Dunia

Embargo militer dan ekonomi yang dijatuhkan Amerika Serikat dan negara-negara sekutunya untuk melemahkan Iran, justru menjadi pemicu bangsa Iran melakukan inovasi dan pembangunan dari hasil keringat bangsanya sendiri. Embargo justru membuat militer Iran menjadi salah satu yang terkuat di dunia. (Foto: istimewa)
"Tentara Republik Islam Iran dianggap tidak hanya sebagai salah satu dari tentara terkuat di wilayahnya, tetapi juga sebagai salah satu yang terkuat di dunia,”
JAKARTA -- Tak bisa dipungkiri, Republik Islam Iran adalah salah satu negara paling 'tahan banting' saat ini. Mendapatkan embargo militer, ekonomi dan sejumlah embargo lainnya dari negara-negara barat seperti Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa, dikucilkan dalam sejumlah pergaulan internasional, bahkan diancam akan diserang oleh AS, Israel dan sekutunya, namun hal itu tidak membuat Iran menjadi lemah dan runtuh.

Perjalanan waktu membuktikan, alih-alih membuat Iran bertekuk lutut, negara Islam itu justru semakin maju dan kuat dalam berbagai bidang. Salah satu kemajuan paling pesat yang dilakukan Iran dan mendapat pujian dari kalangan internasional adalah perkembangan teknologi militer dan pertahanan negara itu yang mampu mandiri di tengah keterbatasan dan embargo.

Setelah revolusi Islam di Iran, pasukan pertahanan Republik Islam Iran dikembangkan dengan peningkatan terhadap sumber daya manusia, mengandalkan potensi-potensi nasional, dan mengurangi ketergantungan terhadap negara luar.

“Sekarang setelah berakhirnya perang delapan tahun yang dipaksakan, dengan segudang pengalaman itu, Tentara Republik Islam Iran dianggap tidak hanya sebagai salah satu dari tentara terkuat di wilayahnya, tetapi juga sebagai salah satu yang terkuat di dunia,” tutur Atase Militer dan Pertahanan Iran Kolonel Shahriar Dasin, (16/4/).

Parade militer Iran. (Foto: istimewa)
Kolonel Dasin mengungkapkan, saat ini Iran telah mengembangkan sistem pertahanan yang berbasis pengetahuan, yang dikontribusikan untuk berbagai bidang pendidikan. Demikian juga operasi militernya semata mengandalkan ilmu pengetahuan dan pengalaman dari para komandan, staf dan pakar militer dan pertahanan mereka.

“Dengan hal ini, tingkat persiapan tertinggi telah dicapai melalui wilayah darat, air, dan udara. Sejauh ini, kami juga sudah merekonstruksi dan memperbarui perlengkapan serta fasilitasnya. Hasil ketrampilan para pribumi pun bisa kita nikmati. Baik produksi persenjataan dan peralatan militer modern dan kelengkapan kebutuhan pada segala bidang juga telah tercapai,” ujarnya.

Secara terbuka, atase militer Negeri Para Mullah itupun membeberkan keunggulan yang telah dicapai pasukannya selama ini. Tidak terlepas dari pengalaman berharga yang dipetik selama delapan tahun berperang dengan negara-negara Barat.

Dari segi angkatan udara (AU), perkembangan ilmu pengetahuan di angkatan bersenjata Republik Islam Iran, berbagai macam pesawat berhasil dikembangkan dan diproduksi secara mandiri. Kemajuan pertahanan udara yang dimaksud, meliputi pembuatan pesawat tempur, pesawat transportasi dan pesawat latihan.

Atase Militer dan Pertahanan Iran Kolonel Shahriar Dasin. (Foto: istimewa)
“Angkatan udara kami juga memproduksi berbagai jenis misil, perlengkapan perang elektronik, peralatan laser dan suku cadang sensitif dan rumit dari pesawat tempur dan pengebom,” papar dia.

Persenjataan angkatan laut (AL) juga disebutnya tidak kalah muktahir. Kini AL Iran tidak hanya mampu mendesain dan memproduksi macam-macam kapal, kapal selam, dan perlengkapan maritim lainnya. Akan tetapi, juga mampu menunjukkan eksistensi yang kuat pada wilayah air internasional. 


Termasuk membantu memerangi terorisme dan bajak laut, serta mendukung secara aktif pelestarian keamanan jalur pelayaran bersama dengan AL lainnya di perairan internasional.
Misil balistik Iran. Negara-negara Barat menganggap, pengembangan rudal balistik Iran, menjadi ancaman terbesar bagi musuh-musuh Teheran tersebut. (Foto: istimewa)
Tentara angkatan darat (AD) pun selalu disiagakan melindungi perbatasan dari segala ancaman agresi militer dari negara-negara terdekat yang berseberangan. Sebut saja diantaranya Israel, Arab Saudi, Qatar dan tidak ketinggalan Amerika Serikat.

Meskipun pengembangan nuklir, rudal dan persenjataannya selalu dianggap dapat mengancam perdamaian dunia, Kolonel Dasin memastikan, tentara nasionalnya selalu hadir dan berpartisipasi aktif terhadap pemulihan bencana dan operasi kemanusiaan, bersama dengan organisasi-organisasi sipil pemerintahan asing. (*)

Sumber: Jalurmiliter/Okezone.com
ads 720x90

#Tags

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Comment
Disqus