Inilah Moskow, Kota dengan Sistem Pertahanan Militer Terkuat di Dunia - Jalur Militer

Inilah Moskow, Kota dengan Sistem Pertahanan Militer Terkuat di Dunia

Sistem pertahanan Don-2N yang terletak di Fryazevo, kota Moskow. (Foto: Kirill Kallinikov/RIA Novosti)
“Sistem S-300 dan S-400 yang ditempatkan dekat Moskow dilengkapi sistem senjata misil Pantsir-S1. Sistem antimisil jarak dekat ini dirancang untuk mengambil misil-misil yang tidak tepat sasaran oleh pertahanan kita,”
MOSKOW -- Walau Uni Soviet telah lama runtuh, Rusia sebagai pewaris tunggal negara adidaya tersebut, hingga saat ini masih menyandang predikat sebagai negara terkuat di dunia. Faktanya, Rusia kini masih menjadi negara pengekspor alutsista super canggih yang sebagian diantaranya bahkan tidak mampu disaingi oleh Amerika Serikat dan pakta pertahanan NATO.

Sebagai negara kuat, Rusia juga memiliki musuh negara-negara terkuat, seperti Amerika Serikat dan negara-negara yang tergabung dalam aliansi NATO. Terjadinya konflik di Ukraini kini juga semakin memanaskan situasi di benua Eropa. NATO dan AS, secara terang-terangan terus saja menumpuk persenjataan dan misil di sepanjang perbatasan Rusia, dengan alasan untuk membendung pergerakan militer negara beruang merah tersebut.

Namun, Rusia bukanlah negara yang mudah untuk ditaklukan. Hampir seluruh kota-kota dan pusat perekonomian negara ini dilindungi dengan sistem pertahanan yang sangat canggih. Bahkan, Kota Moskow, sebagai ibu kota negara tersebut, memiliki sistem pertahanan berlapis-lapis dan mampu melindungi kota bahkan dari serangan misil nuklir sekalipun. 


Banyaknya persenjataan yang ditanam untuk melindungi kota Moskow, membuat kota tersebut menyandang predikat sebagai kota dengan sistem pertahanan terkuat di dunia.

Detasemen pertahanan misil yang menjaga Moskow tetap waspada setiap saat setelah adanya inspeksi. Seperti dilaporkan RBTH, langit ibu kota Rusia berada dalam pengawasan ketat memakai radar, yang membuatnya aman setiap saat.

Tentara-tentara keamanan udara Rusia yang bertugas di Moskow dibuat kocar-kacir ketika presiden mereka Vladimir Putin menginstruksikan inspeksi mendadak di dalam Pasukan Kedirgantaraan Rusia dalam bentuk latihan awal bulan ini.

Inspeksi tersebut turut diadakan pada sistem senjata permukaan-ke-udara seperti S-300, S-400, dan Pantsir-S, yang bertugas tepat di luar Moskow. Para tentara ditempatkan di posisi siap siaga menghadapi musuh.

Sistem pertahanan udara Pantsir-S1. (Foto: Vitaly Nevar/TASS)
Unit-unit yang terlibat dalam latihan itu hanyalah sebagian kecil dari upaya melindungi Moskow dari misil maupun serangan udara lainnya.
 

Payung Antimisil Moskow

Sistem antiserangan udara dan antimisil Moskow ternyata cukup berhasil dijalankan. Sistem ini termasuk radar peringatan dini misil balistik, ujar Viktor Litovkin, analis militer di kantor berita TASS.

Radar-radar itu terletak di Rusia bagian Eropa, yaitu di:

- Olenegorsk, Kola Peninsula

- Lehtusi, dekat St. Petersburg

- Dekat St. Kaliningrad

- Dekat Armavir

- Orenburg

- Baranavichy, Belarusia

Setiap radar ini memiliki jarak keliling hingga 6.000 km dan mereka dapat mencakup seluruh Rusia dan negara-negara tetangganya, ujar Litokvin. Ia menambahkan bahwa radar-radar itu dapat mendeteksi seluruh misil balistik dan jelajah, pesawat, serta objek terbang lainnya yang mengarah ke Rusia.

“Setiap radar peringatan dini ini melaporkan ke markas (Pusat Utama Peringatan Serangan Misil) di Solnechnogorsk dekat Moskow, dan juga melaporkan ke pusat peringatan Don-2N (yang merupakan radar besar) di Fryazevo, Moskow,” ujar Litovkin, seraya menambahkan bahwa sistem pengawasan udara Rusia juga memberikan informasi ke Fryazevo.

Menurut Litovkin, Don-2N mengendalikan 100 misil antimisil yang diletakkan di seantero Moskow. Misil-misil ini dimaksudkan untuk menangkis misil balistik dan jelajah yang diarahkan ke ibu kota Rusia. Namun begitu, lokasi spesifik misil-misil ini dirahasiakan dari masyarakat.

 
“Sinyal peringatan dini apapun akan disampaikan ke markas pertahanan misil dan ke radar Don-2N, sehingga cara penanggulangan gangguan udara dapat diputuskan secepat mungkin,” kata Litovkin menjelaskan.

Pertahanan Udara di Sekitar Moskow

Sistem antimisil Moskow secara intensif bekerja sama dengan sistem pertahanan Moskow, yang dipusatkan pada sistem permukaan-ke-udara S-300 dan S-400. Sistem-sistem ini dapat mendeteksi target udara yang berjarak 250 hingga 400 km, dan dapat menjatuhkan mereka di jarak 150 sampai 250 km, meskipun sang target terbang dengan kecepatan 2.5 km per detik.

S-400 dan S-300 mampu mendeteksi dan melacak hingga 36 target dan menyerang 12 target secara bersamaan.

Jumlah dan kekuatan spesifik sistem pertahanan udara di Moskow memang dirahasiakan, tapi disinyalir jumlah misil penangkis mencapai ratusan, demikian pula radar-radar pendeteksi dan pelacak. Kementerian Pertahanan Rusia berencana menempatkan sebanyak-banyaknya 12 unit S-400 di Moskow pada tahun 2020.

S-400 Triumph. Sumber: Mihail Mokrushin/RIA Novosti
“Sistem S-300 dan S-400 yang ditempatkan dekat Moskow dilengkapi sistem senjata misil Pantsir-S1. Sistem antimisil jarak dekat ini dirancang untuk mengambil misil-misil yang tidak tepat sasaran oleh pertahanan kita,” kata Vadim Kozyulin, professor di Akademi Ilmu Militer.

Menurut Kozyulin, Pantsir-S1 mempunyai jarak efektif 10 hingga 15 km.

“Selain sistem-sistem antimisil, langit Moskow juga dilindungi oleh pesawat perang Sukhoi Su-30MS, Su-35, MiG-29, MiG-31,” ujarnya. “Mereka tidak hanya ditempatkan di Moskow tapi juga di daerah-daerah dekat Moskow.”

Para ahli berkata ada cukup banyak sistem pertahanan udara di sekitar Moskow untuk melindungi kota itu dari serangan udara apapun. Menurut mereka, militer Rusia menganggap Moskow memiliki hak untuk menggunakan nuklir apabila diserang, terutama oleh negara atau kelompok yang juga memiliki nuklir.

Satu lagi resimen baru sistem pertahanan udara tercanggih S-400 akan disebar dalam mode tempur di dekat kota Moskow pada 21 Februari mendatang, kata Kementerian Pertahanan Rusia, Jumat (17/2). Ini akan menjadi resimen S-400 kelima yang dikerahkan untuk melindungi wilayah udara di sekitar ibu kota Rusia.

“Sebuah resimen rudal yang dipersenjatai dengan sistem pertahanan udara S-400 akan dikerahkan pada 21 Februari 2017 dalam mode tempur untuk melindungi Moskow dan kawasan pusat industri Rusia,” terang kementerian dalam sebuah pernyataan.

S-400 Triumph merupakan sistem rudal antipesawat jarak jauh terbaru milik Rusia yang dirancang untuk menghancurkan pesawat, kapal penjelajah, dan rudal balistik, termasuk rudal jarak menengah. Sistem ini juga dapat digunakan untuk melawan serangan darat dan dilaporkan dapat membawa tiga jenis rudal.(*)

Sumber: indonesia.rbth.com
ads 720x90

#Tags

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Comment
Disqus