Buru Pejuang Hamas, Tank dan Jet Tempur Israel Bombardir Wilayah Gaza - Jalur Militer

Buru Pejuang Hamas, Tank dan Jet Tempur Israel Bombardir Wilayah Gaza

Militer Israel kembali melancarkan serangan membabi buta ke wilayah Gaza, Palestina. Selain mengerahkan tank-tank berat, negara Zionis itu juga menggunakan jet-jet tempur dan UAV untuk membombardir Gaza, yang hingga kini masih menjadi wilayah yang terisolir akibat blokade Israel. (Foto: AFP)
"Tank-tank Israel menembakkan peluru ke perbatasan timur Gaza. Serangan tersebut diluncurkan sebagai tanggapan atas serangan bom dari wilayah Palestina yang jatuh di dekat pagar pembatas di utara Gaza. Tank Israel sukses menghancurkan titik pemantauan Hamas,"
GAZA -- Aksi koboy dan tak berimbang kembali diperlihatkan Zionis Israel di wilayah Gaza, Palestina. Militer Israel telah melancarkan serangan dengan menggunakan tank, jet tempur dan UAV di wilayah perbatasan Timur Gaza dan kawasan Gaza. Target mereka adalah basis Hamas yang berada di garis pantai bagian timur Gaza.

Selama serangan udara Sabtu (17/3) malam, sebuah pabrik dan beberapa bangunan milik Hamas dibombardir oleh jet tempur rezim Tel Aviv. Militer Israel pada Minggu (18/3), juga telah menghancurkan sebuah terowongan kelompok Hamas di Jalur Gaza untuk menggelar serangan lintas batas di wilayah itu, kata otoritas setempat.

Kantor berita berbahasa Arab al-Yawm melaporkan bahwa tiga peluru arteleri menyerang sebuah pos pengamat milik gerakan perlawanan Hamas di timur lingkungan al-Shujaya di Kota Gaza, sedikit melukai seorang warga sipil. Para korban langsung, dibawa ke rumah sakit al-Shifa di Kota Gaza untuk menerima perawatan.

Sumber-sumber Palestina, yang meminta namanya dirahasiakan, mengatakan bahwa tembakan tersebut terjadi setelah sebuah bom meledak di dekat perbatasan Nahal Oz, yang terletak di sebelah timur laut Kota Gaza.

Kantor berita resmi WAFA Palestina melaporkan bahwa satu orang terluka setelah pesawat tak berawak (UAV) Israel, meluncurkan sejumlah rudal di sebuah lokasi di kota Beit Hanoun di ujung timur laut Jalur Gaza.

Sebuah unit artileri mobile Israel melakukan serangan di perbatasan Jalur Gaza. (Foto: Baz Ratner / Reuters)
Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee menyatakan, serangan ini merupakan respon atas serangan rudal yang diluncurkan dari Gaza, yang menghantam wilayah perbatasan kedua wilayah, kemarin. 

Zionis juga mengaku sengaja menghancurkan terowongan para pejuang Hamas, karena Hamas berupaya untuk kembali membangun terowongan yang sama sudah pernah dihancurkan pada masa perang Gaza pada 2014 lalu.

Terowongan itu digali dari dalam kawasan Jalur Gaza, beberapa ratus meter dari pagar pembatas daerah yang di duduki Zionis Israel, kata seorang juru bicara militer Zionis Israel, seperti dilaporkan Reuters.

"Tank-tank Israel menembakkan peluru ke perbatasan timur Gaza. Serangan tersebut diluncurkan sebagai tanggapan atas serangan bom dari wilayah Palestina yang jatuh di dekat pagar pembatas di utara Gaza. Tank Israel sukses menghancurkan titik pemantauan Hamas," kata Adraee, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (18/3).

Salah seorang pejuang Palestina dari sayap militer Jihad Islam, Brigade Al-Quds, mengangkut roket dan mortir melewati terowongan Gaza, untuk menghadapi serangan militer Israel di wilayah tersebut. (Foto: AFP / Mahmud Hams)
Melansir PressTV pada Senin (19/3), serangan Israel tersebut berlangsung sejak Sabtu malam hingga Minggu malam, yang membombardir wilayah terisolasi itu. Sejauh ini belum ada laporan mengenai korban jiwa dalam serangan tersebut.

Sedangkan petinggi militer Israel, Letnan Kolonel Jonathan Concricus kepada wartawan mengatakan, serangan yang mereka lakukan di Gaza merupakan sebuah teknik baru untuk menghancurkan para pejuang Hamas. Sebab, Pasukan Israel tidak perlu melewati perbatasan Gaza untuk melakukan serangan.

"Kami tidak menggunakan alat peledak. Terowongan itu dibangun dengan material tertentu dengan campuran tertentu," kata Conricus tanpa menjelaskan lebih jauh. Hingga kini belum ada komentar dari pihak Hamas, terkait serangan tersebut.

Jumlah serangan tahap Hamas terhadap Israel dan serangan udara balasan oleh Israel telah meningkat menyusul keputusan kontroversial Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota negara Yahudi tersebut.

Sedikitnya enam anak terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan Gaza. (Foto: M Salem / Reuters)
Zionis Israel juga telah meluncurkan sejumlah serangan di pesisir Palestina, yang terakhir dimulai pada awal Juli 2014. Agresi militer, yang berakhir pada 26 Agustus 2014, menewaskan hampir 2.200 orang Palestina. Lebih dari 11.100 lainnya juga terluka dalam perang tersebut.

Israel menarik pasukannya dari Gaza pada tahun 2005, namun masih menerapkan penjagaan ketat di perbatasan darat dan laut wilayah tersebut. Pada masa periode perang Gaza tahun 2014, para pejuang Hamas menggunakan terowongan-terowongan untuk bersembunyi dari pasukan militer Zionis Israel yang mempunyai senjata lebih canggih.

Sejak saat itu, Zionis Israel menerapkan sejumlah strategi balasan, termasuk pembangunan sebuah dinding bawah tanah, yang dilengkapi dengan sebuah sensor, sepanjang 60 km di perbatasan Gaza. Pembangunan dinding itu menghabiskan dana sekitar 1,1 miliar dolar AS dan diperkirakan akan selesai pada pertengahan tahun 2019.

Para anggota keluarga al-Najar, di Palestina, menangisi kematian 18 anggota keluarga mereka, akibat serangan militer Israel. (Foto: Ibraheem Abu Mustafa / Reuters)
"Berdasarkan informasi intelijen terpercaya dan terobosan teknologi, Israel berhasil menghancurkan terowongan-terowongan Hamas satu demi satu," klaim Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman dalam pernyataan tertulis.

Namun faktanya, setiap serangan yang dilakukan Israel, selalu menjadikan warga sipil sebagai korban terbesar. Para pejuang Hamas, yang bergerak seperti bayang-bayang, tetap hampir tak tersentuh. (*)

Sumber: Reuters/Anadolu Agency/Islamtimes/PressTV
ads 720x90

#Tags

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Comment
Disqus