Timor Leste Minta Bantuan Indonesia untuk Selesaikan Konflik Perbatasan - Jalur Militer

Timor Leste Minta Bantuan Indonesia untuk Selesaikan Konflik Perbatasan

Perdana Menteri Timor Leste Rui Araoujo mengunjungi Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (8/15), saat melakukan lawatan ke Indonesia. (Foto: Kompas.com/Dani Prabowo)
"Kami meminta Indonesia membantu kami untuk memenangkan sengketa ini,"
JENEWA -- Merasa terus ditipu oleh Australia, Pemerintah Timor Leste meminta bantuan Indonesia untuk menyelesaikan persoalan perbatasan di Laut Timor, dengan negeri Kanguru tersebut. Hal ini disampaikan Timor Leste saat Parlemen Timor Leste mengadakan pertemuan bilateral dengan Parlemen Indonesia di sela sela agenda Inter-Parliamentary Union di Jenewa, Swiss.

Ketua Parlemen Timor Leste Aderito Da Costa meminta bantuan kepada Indonesia untuk ikut menyelesaikan sengketa perbatasan mereka dengan Australia. Saat ini sengketa perbatasan di wilayah kaya minyak dan gas alam tersebut sudah didaftarkan Timor Leste di Pengadilan Arbitrase Den Haag, Belanda.

"Kami meminta Indonesia membantu kami untuk memenangkan sengketa ini," kata Da Costa di Jenewa, di Swiss, seperti dilansir
abc.net.au, (25/6).


Dalam pertemuan tersebut, pembicaraan Da Costa dengan Wakil Ketua DPR Fadli Zon berlangsung dalam Bahasa Indonesia. Da Costa meminta bantuan Indonesia karena mengaku dari era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga era Presiden Joko Widodo, komunikasi antar kedua negara berkembang dengan sangat baik.

Menanggapi permintaan tersebut, Ketua Utusan Parlemen Indonesia, Fadli Zon, berjanji akan membantu Timor Leste menyelesaikan sengketa perbatasan dengan Australia tersebut.

Konflik antara Timor Leste dan Australia di celah Laut Timor.
Sebelumnya, mantan Presiden Timor Leste Ramos Horta dengan percaya diri memprediksikan pengadilan internasional akan memutuskan mendukung negaranya mengenai perbatasan maritim antara Australia dan Timor Leste.

Jika pengadilan memenangkan, keputusan tersebut akan menempatkan secara tegas cadangan minyak dan gas yang besar, yang terdapat di Laut Timor berada di dalam wilayah Timor Leste.

"Saya percaya diri hanya karena kita memahami apa yang telah diatur dalam hukum internasional mengenai hak-hak kami. Saya tidak akan bertaruh bahwa keputusan Pengadilan Tetap Arbitrase akan melawan kami, karena kami benar-benar akrab dengan hukum internasional," kata Ramos.


Persoalan perbatasan antara Timor Leste dengan Australia di celah Laut Timor memanas setelah Australia dianggap menggunakan berbagai macam cara licik untuk menipu pemerintahan Dili. Bahkan Australia melakukan kegiatan spionase dengan menanamkan sejumlah alat penyadap di kantor Perdana Menteri Timor Leste yang saat itu masih dijabat Xanana Gusmao.

Alat penyadap dipasang saat Australia membantu membangun Istana Kepresidenan dan gedung Perdana Menteri, dengan tujuan untuk merekam dan mengetahui seluruh rencana pemerintah Timor Leste terkait dengan persoalan sengketa perbatasan laut yang kaya akan sumber daya alam tersebut.

Tentara Australia saat masih menjadi pahlawan bagi rakyat Timor Leste, karena sudah membantu memerdekakan wilayah tersebut dari Indonesia. (Foto: timorleste.embassy.gov.au)
Australia selama ini terus berusaha agar persoalan perbatasan dapat diselesaikan hanya sebatas dua negara, tapi melihat berbagai macam cara tidak tulus Australia, Timor Leste akhirnya mengangkat permasalahan ini ke tingkat pengadilan internasional.

Lebih dari 17 tahun lepas dari Indonesia, Timor Leste hingga kini masih bergelut dengan kemiskinan. Tingginya tingkat pengangguran, lemahnya sumber daya manusia, terbatasnya sumber daya alam dan sulitnya lapangan pekerjaan menjadi persoalan utama yang harus dihadapi generasi muda negara itu. 


Walau begitu, Timor Leste menerapkan strategi yang cerdas, dengan memusatkan pembangunan di sepanjang perbatasan Indonesia, sedangkan daerah pedalam negara itu hampir tak tersentuh pembangunan.[*JM]
ads 720x90

#Tags

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Comment
Disqus