Jet Tempur SU-35S Rusia Pecundangi Kemampuan Dogfight F-22 AS di Suriah - Jalur Militer

Jet Tempur SU-35S Rusia Pecundangi Kemampuan Dogfight F-22 AS di Suriah

Kemampuan dogfight jet tempur F-22 Raptor Amerika Serikat dipertanyakan setelah adanya sebuah laporan yang menyatakan bahwa F-22 Raptor berhasil dipecundangi oleh jet tempur Sukhoi SU-35S dalam sebuah operasi di wilayah Suriah. (Fotto: Youtube)
"Sistem IRST dapat digunakan untuk mendeteksi dan berpotensi melacak pesawat siluman dalam kondisi tertentu. Tapi, itu tidak berarti bahwa mereka mendekati solusi yang memuaskan untuk masalah melawan target tersebut karena mereka memiliki jangkauan terbatas dibandingkan dengan radar, dan rentan terhadap gangguan lingkungan dan degradasi,"
MOSKOW -- Jet Tempur F-22 Raptor selama ini diklaim oleh Amerika Serikat (AS) sebagai pesawat tempur tercanggih di dunia. AS selalu gembar-gembor bahwa tidak ada satu teknologi dirgantara pun yang mampu menyaingi kecanggihan jet tempur itu. Namun, sesumbar AS sepertinya hanya sebuah mitos yang terlalu dibesar-besarkan.

Pasalnya, dalam sebuah laporan dari pensiunan pilot tempur Moskow mengklaim pesawat jet tempur Su-35 Rusia mengalahkan jet tempur siluman F-22 Raptor Amerika Serikat (AS) dalam dogfight di wilayah udara Suriah.

Mantan pilot tempur Moskow itu menuliskan laporan tersebut di Instagram dengan nama akun "fighter_bomber". Laporan diunggah 23 jam lalu atau hari Senin (24/9/2018). Gambar yang diunggah untuk melangkapi laporan itu menunjukkan jet tempur F-22 Raptor berada dalam penerbangan pada sebuah area yang terlihat luas.

Gambar itu dihasilkan oleh sistem infrared search and track (ISRT) atau sistem pencarian dan pelacakan inframerah. Sistem IRST ada di area kerucut hidung jet tempur Su-35. Sistem IRST mencari panas, namun bukan radar cross section. Dengan sistem itu, jet Su-35 berpotensi menemukan pesawat siluman pada jarak dekat.

Pensiunan pilot tempur Su-35 itu mengklaim telah melihat F-22 yang memiliki kemampuan siluman di semua aspek dan hampir tidak terlihat oleh radar tradisional, selama operasi tempur di Suriah. Sayangnya, dia tidak merinci detail tanggal dogfight itu berlangsung. Penulis laporan tersebut mengatakan telah "mengunci" F-22 Raptor.

"F-22 itu arogan dan dihukum setelah pertempuran udara singkat, yang tentu saja mendapat f—–" tulis pensiunan pilot itu di Instagram yang diterjemahkan Business Insider, Selasa (25/9/2018).

Jet tempur F-22 Raptor Angkatan Udara AS yang ditugaskan ke Skadron Tempur Ekspedisi ke-95, Pangkalan Udara Al-Dhafra, Uni Emirat Arab, terbang di atas Suriah untuk mendukung Operation Inherent Resolve 25 Maret 2018. (Foto: Garda Nasional Udara AS oleh Staf Sersan Colton Elliott)
Justin Bronk, ahli tempur udara di Royal United Services Institute, dalam analisanya juga mengkritisi laporan tersebut.

"Itu tidak sendirian menunjukkan bahwa Su-35S dapat mendeteksi dan mencegat F-22. Selain itu, F-22 akan menyadari kehadiran Su-35 sejak yang terakhir diluncurkan sehingga tidak benar-benar ada indikasi berkurangnya keunggulan tempur F-22," kata Bronk, dilansir Business Insider.

Intinya, kata Bronk, F-22 akan melihat Su-35 jauh sebelum Rusia melihat Amerika, dan Su-35 mungkin hanya melihat F-22 karena terbang di tempat pertama. Bronk juga menggambarkan dan mengumpamakan mencari pesawat generasi kelima di langit terbuka dengan IRST seperti "melihat melalui sedotan".

"Sistem IRST dapat digunakan untuk mendeteksi dan berpotensi melacak pesawat siluman dalam kondisi tertentu. Tapi, itu tidak berarti bahwa mereka mendekati solusi yang memuaskan untuk masalah melawan target tersebut karena mereka memiliki jangkauan terbatas dibandingkan dengan radar, dan rentan terhadap gangguan lingkungan dan degradasi," imbuh dia.

Sementara itu, juru bicara Pentagon Eric Pahon mengatakan kepada Business Insider bahwa dia tidak dapat memverifikasi klaim yang dibuat di Instagram. Pahon mengklaim pilot AS dapat mengetahui kapan jet mereka ditargetkan oleh senjata musuh, sehingga mereka akan tahu jika pilot Su-35 menetapkan "kuncian".

"Rusia telah melakukan kampanye disinformasi yang terkonsentrasi di Suriah untuk menabur kebingungan dan melemahkan upaya AS dan sekutu di sana," katanya.

Sedangkan Rusia telah lama mengejek jet siluman AS dan mengklaim kemampuannya mampu mengalahkannya dalam pertempuran. Rusia juga kerap mengklaim dapat melihat jet siluman AS dengan mencari panas, bukan dengan radar.[*JM]

Sumber:
Business Insider
ads 720x90

#Tags

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Comment
Disqus