Indonesia Buat Tank Boat, Ide Jenius atau Kebodohan Murni? - Jalur Militer

Indonesia Buat Tank Boat, Ide Jenius atau Kebodohan Murni?

Indonesia bekerjasama dengan PT Lundin membuat tank tempur yang dapat beroperasi di perairan. Namun, alutsista yang dinamai Tank Boat X-18 Fire Support Vessel ini, menurut sejumlah pengamat persenjataan luar negeri memiliki sejumlah kelemahan dan cacat rupa. (Foto: Istimewa)
JalurMiliter.com -- Dalam kasus ini, bisa menjadi sebuah ide bagus atau menjadi ide paling terbodoh untuk Indonesia. Perusahaan galangan kapal Indonesia PT Ludin telah membuat kapal perang tank hibrida yang mampu berlayar dan beroperasi di perairan.

Kapal perang yang dinamai "Tank Boat" tersebut, Mampu berlayar dengan kecepatan hingga 30 knot dan dipersenjatai dengan meriam dan senjata 105-milimeter. Alutsista ini secara resmi dinamakan X-18 Fire Support Vessel.

Tidak mengherankan jika Indonesia sangat terobsesi dengan Tank Boat, karena negara ini terdiri dari lebih dari 18.307 pulau, dan kapal perang serta marinir sangat berpengaruh dalam pertahanannya. Sebuah kapal perang yang dapat beroperasi di perairan dangkal seperti sungai-sungai, dapat dioperasikan oleh pasukan darat dan menyediakan dukungan senjata berat akan menjadi tambahan yang ideal bagi militer Indonesia.

Tank Boat memiliki panjang 18 meter, dioperasikan oleh empat orang awak dan dapat mengangkut hingga 20 pasukan tambahan. Selain itu juga dilengkapi dengan sebuah perahu karet untuk operasi pendaratan. Persenjataan terdiri dari senapan Cockerill 105-milimeter dan senapan kaliber 50 dan dilengkapi dengan remote control.

Tank Boat X-18 Fire Support Vessel memiliki senjata besar, dapat membawa 20 pasukan. Namun ironisnya hampir tidak memiliki pelapisan armor. (Foto: Istimewa)
Mesin jet di dalam air mampu mendorong Tank Boat hingga kecepatan 30 knot dan memiliki jangkauan hingga 900 mil laut, atau setara dengan jarak dari kota Washington DC hingga ke Miami di Amerika Serikat.

Tank Boat bisa beroperasi di gugus pulau-pulau terkecil, delta sungai, lepas pantai, garis pantai dangkal, dan daerah perkotaan yang berdekatan dengan laut. Dengan daya benam hanya 0,8 meter, Tank Boat mampu mencapai garis pantai terdangkal tanpa khawatir akan mengalami kandas.

Satu masalah dengan Tank Boat adalah: kebutuhan untuk membuatnya mengambang dengan maksimal diperairan dangkal, Tank Boat hanya diperkuat dengan lapis baja ringan 7,62 milimeter. Dengan ketebalan ini, Tank Boat terlihat lebih mirip perahu daripada sebuah kapal perang atau tank tempur karena hampir tidak memiliki pelapisan armor.

Pada saat yang sama, Tank Boat juga dipaksa untuk memikul sejumlah persenjataan berat seperti meriam howitzer 105-milimeter dan sejumlah persenjataan lainnya. Dengan kondisi ini, Tank Boat akan sangat mudah dihancurkan oleh musuh, karena tidak memiliki kemampuan pertahanan yang kuat, dan bahkan mudah tenggelam. Potensi masalah inilah yang menjadi perhatian sejumlah pengamat militer.

Tank Boat X-18 Fire Support Vessel dikhususkan mampu beroperasi di perairan dangkal seperti sungai, delta sungai dan tepi pantai. (Foto: Istimewa)
Tank Boat X-18 Fire Support Vessel hingga kini masih dalam proses rancangan, namun sudah mendapatkan pesanan dari sejumlah negara yang menyatakan ketertarikan mereka. Salah satunya adalah Uni Emirat Arab (UEA), yang menyatakan akan memesan hingga 100 unit Tank Boat buatan Indonesia.

UEA yang memiliki banyak kilang minyak lepas pantai dan kota Dubai yang gemerlap juga berada di garis pantai, menganggap bahwa alutsista ini sangat ideal dalam melindungi aset negara mereka. 


Ditambah lagi Iran yang selama ini menjadi salah satu musuh terdekat UEA (hanya 40 mil-red), sejak melakukan intervensi militer di Yaman, dianggap sering melakukan pelanggaran wilayah perairan UEA.[JM}

Sumber: popularmechanics.com
ads 720x90

#Tags

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Comment
Disqus