"Hubungan bilateral ekonomi dan politik antara Indonesia dan Iran berada di titik memuaskan, namun di bidang pertahanan masih kami upayakan agar setara dengan bidang politik dan ekonomi,"JAKARTA -- Indonesia sudah menjalin hubungan diplomatik cukup lama dengan Republik Islam Iran. Meski jauh dari pemberitaan media, kerjasama antara Indonesia dengan Iran menyentuh berbagai macam aspek, seperti kerjasama riset dalam bidang kesehatan, pendidikan, diplomasi luar negeri, bahkan kerjasama dalam bidang militer.
Seperti yang disampaikan Atase Militer Iran di Indonesia, Kolonel Shahriar Dasin beberapa hari lalu. Dasin mengatakan pihaknya siap untuk melakukan kerja sama dengan militer Indonesia seperti halnya yang sudah dilakukan kedua negara dalam sektor ekonomi dan politik.
"Kami sedang berusaha meningkatkan hubungan di bidang pertahanan, dan kami bertekad dan siap melakukan kerja sama di bidang pertahanan dan militer," kata Dasin yang ditemui di Jakarta, (15/4/16).
Kolonel Dasin menyebutkan, Indonesia merupakan sekutu negaranya, meski begitu dia juga mengaku kalau hubungan kedua negara di bidang militer dan pertahanan masih kurang berjalan mulus. Dasin mengungkapkan kehadirannya di Indonesia untuk mempererat hubungan pertahanan militer kedua negara.
"Saya beranggapan bahwa, Ini merupakan tugas bagi saya dan kolega di Indonesia untuk meluaskan hubungan," kata dia. Dasin menambahkan pihaknya juga siap untuk memproduksi persenjataan bersama, menjaga perdamaian bersama dan bisa latihan militer bersama.
"Hubungan bilateral ekonomi dan politik antara Indonesia dan Iran berada di titik memuaskan, namun di bidang pertahanan masih kami upayakan agar setara dengan bidang politik dan ekonomi," ujarnya.
Ia menyatakan pihaknya siap bagi pengalaman militer, penemuan di bidang industri pertahanan, dan siap bagikan pengalaman di bidang perlawanan terorisme. Jika diperhatikan, kata dia, peluangnya begitu besar dan banyak hal yang bisa dikerjakan bersama.
Atase Militer Iran di Indonesia, Kolonel Shahriar Dasin. (Foto: istimewa) |
Dasin menuturkan, sudah beberapa program yang direncanakan akan dijalankan dengan Indonesia, salah satunya latihan bersama. "Kami memandang Indonesia sebagai negara sahabat, karena mayoritas penduduk Indonesia juga beragama Islam.
"Kami siap membagikan pengalaman kami, pengetahuan di industri pertahanan, dan kami siap membagi pengalaman melawan serta memberantas terorisme," lanjut dia.
Dasin mengklaim pertahanan nasional Iran sangat kuat dan tidak bisa diintervensi negara lain, termasuk Amerika Serikat sebagai negara besar. Menurut dia, perang delapan tahun yang dipaksakan pada mereka merupakan sebuah pengalaman berharga.
"Dari situlah kami dapat membangun negara kami dengan memaksimalkan potensi yang ada pada ilmuwan dan teknisi kami, dan kini kami siap berbagi ilmu dan pengalaman dengan sekutu kami, Indonesia," pungkasnya. (*JM)
Sumber: Merdeka.com/VIVA.co.id