JAKARTA -- Kekuatan militer Indonesia mengalami penurunan dibandingkan pada tahun sebelumnya. Hal ini terdata dalam situs Global Fire Power (GFP) yang kembali merilis peringkat kekuatan militer negara-negara di dunia.
Dalam peringkat terbaru itu, kekuatan militer Indonesia masuk dalam daftar 15 besar dunia. Indonesia turun satu peringkat dari tahun lalu. Data GFP 2017 menyebutkan bahwa, Indonesia berada di urutan ke-14 daftar kekuatan tempur dunia.
Namun, jika dibandingkan dengan negara-negara di regional ASEAN, seperti Vietnam, Thailand, Myanmar, Malaysia, Filipina, dan Singapura, Indonesia masih menempatkan posisi sebagai yang terkuat di kawasan.
Posisi ini juga menempatkan Indonesia sebagai negara ASEAN yang masuk dalam 20 besar peringkat GFP. Negara Asia Tenggara lainnya yang masuk dalam daftar tersebut adalah Vietnam di peringkat ke-17. Tidak hanya itu, peringkat Indonesia juga lebih baik dari Israel (16) dan Korea Utara (18) serta Australia (21).
Dalam menyusun peringkat kekuatan militer negara-negara di dunia, situs Global Firepower Index memasukkan unsur jumlah personil militer, pesawat tempur, tank, hingga total aset angkatan laut. Situs ini juga memasukkan anggaran pertahanan.
Selain persenjataan dan anggaran pertahanan, GFP juga memberikan penilaian berdasarkan cadangan energi, modernisasi, kesehatan ekonomi sebuah negara, kemampuan Naval (AL) yang mumpuni, jumlah penduduk usia produktif, dan luas wilayah suatu negara.
Dalam catatan Global Firepower Index, militer Indonesia mempunyai personil militer aktif sebesar 975.750 terdiri dari TNI/Polri, memiliki 39 pesawat tempur, 418 tank, 420 pesawat, 5 unit kapal selam dan total aset angkatan laut mencapai 221 dengan anggaran pertahanan mencapai USD 6,9 miliar.
Sejumlah negara yang secara kekuatan militer berada di bawah posisi Indonesia antara lain, Israel, Vietnam, Brazil, Taiwan, Iran, Australia, dan Arab Saudi. Sementara itu, untuk tiga besar negara kekuatan militer di dunia, Amerika Serikat (AS) berada pada puncak daftar diikuti Rusia (2) dan China (3). Di bawah ketiganya adalah India (4), Prancis (5), Inggris (6), Korea Selatan (7), Jepang (8), Turki (9) dan Jerman (10).
Salah satu penyebab turunnya peringkat kekuatan militer Indonesia adalah, tidak adanya pembelian persenjataan atau alutsista yang signifikan dalam satu tahun terakhir. Selain itu juga ditambah kondisi perekonomian Indonesia tidak dalam kondisi stabil, sehingga mempengaruhi finansial Indonesia secara nasional.
Sedangkan disisi lain, negara yang peringkat sebelumnya berada dibawah Indonesia, seperti Pakistan, justru memperkuat persenjataannya, sehingga mampu melewati Indonesia.
Berikut daftar 10 negara dengan militer terkuat di 2018:
1. Militer Amerika Serikat
Angaran militer: USD601 miliar (Rp7.945 triliun) pertahun
Personel tentara aktif: 1,4 juta
Personel cadangan: 1,1 juta
Tank: 8.848
Kendaraan lapis baja: 41.000
Senjata artileri: 3.000 lebih
Sistem peluncur roket: 1.331
Pesawat militer: 13.444
Pesawat tempur: 5.039
Pesawat angkut: 5.739
Helikopter serbu: 957
Kapal perang: 415 (19 kapal induk)
Kapal selam: 74
Kapal penyapu ranjau: 11
2. Militer Rusia
Angaran militer: USD84,5 miliar (Rp1.120 triliun) pertahun
Personel aktif: 766.055
Personel cadangan: 2,4 juta
Tank: 15.398
Kendaraan lapis baja: 31.298
Senjata artileri: 10.000
Sistem peluncur roket: 3.793
Pesawat militer: 3.547
Helikopter serbu: 478
Kapal perang: 352 (1 kapal induk)
Kapal selam: 60
3. Militer China
Angaran militer: USD216 miliar (Rp3.000 triliun) pertahun
Personel aktif: 2,3 juta
Personel cadangan: 2,3 juta
Tank: 9.150
Kendaraan lapis baja: 4.788
Sistem peluncur roket: 1.770
Pesawat militer: 2.615
Helikopter serbu: 200
Kapal perang: 714 (1 kapal induk)
Kapal selam: 68
4. Militer Jepang
Angaran militer: USD41,6 miliar (Rp550 triliun) pertahun
Personel aktif: 250.000
Personel cadangan: 57.900
Tank: 678
Kendaraan lapis baja: 6.704
Meriam artileri: 700
Sistem peluncur roket: 99
Pesawat militer: 1.590
Kapal perang: 131 (2 kapal induk)
Kapal selam: 17
5. Militer India
Angaran militer: USD50 miliar setahun (Rp660 triliun)
Personel aktif: 1,3 juta
Personel cadangan: 2,1 juta
Tank: 6.464
Kendaraan lapis baja: 6.704
Persenjataan artileri: 7.600
Sistem peluncur roket: 44
Pesawat militer: 2.086
Pesawat tempur: 1.488
Helikopter serbu: 19
Kapal perang: 295 (2 kapal induk)
Kapal selam: 14
Kapal penyampi ranjau: 6
6. Militer Prancis
Angaran militer: USD62,3 miliar setahun (Rp824 triliun)
Personel aktif: 205.000
Personel garis depan: 625.000
Personel cadangan: 195.770
Tank: 423
Kendaraan lapis baja: 2.660
Meriam artileri: 500
Sistem peluncur roket: 44
Pesawat militer: 1282
Pesawat tempur: 568
Helikopter serbu: 48
Kapal perang: 118 (4 kapal induk)
Kapal selam: 150
Kapal penyampi ranjau: 18
7. Militer Korea Selatan
Angaran militer: USD62,3 miliar setahun (Rp824 triliun)
Personel aktif: 3,5 juta
Personel garis depan: 625.000
Personel cadangan: 2,9 juta
Tank: 2.381
Kendaraan lapis baja: 2.660
Sistem peluncur roket: 214
Pesawat militer: 1.452
Pesawat tempur: 854
Helikopter serbu: 77
Kapal perang: 166 (1 kapal induk)
Kapal selam: 15
8. Militer Italia
Angaran militer: USD34 miliar (Rp450 triliun) setahun
Personel aktif: 320.000 personel
Personel cadangan: 42.000 orang
Tank: 586
Artileri: 6.972
Pesawat tempur: 786
Kapal perang: 143 (2 kapal induk)
Kapal selam: 16
9. Militer Inggris
Angaran militer: USD60,5 miliar (lebih dari Rp800,5 triliun) setahun
Personel aktif: 146.980 personel
Personel cadangan: 182.000 orang
Tank: 407
Pesawat tempur: 936
Kapal perang: 76 (1 kapal induk)
Kapal selam: 10
10. Militer Turki
Angaran militer: USD18,2 miliar (Rp240 triliun) setahun.
Personel aktif: 410.500 personel
Personel cadangan: 410.500 orang
Tank: 3.778
Pesawat tempur: 1.020
Kapal perang: 194
Kapal selam: 13
Sumber: Global Firepower Index
Dalam peringkat terbaru itu, kekuatan militer Indonesia masuk dalam daftar 15 besar dunia. Indonesia turun satu peringkat dari tahun lalu. Data GFP 2017 menyebutkan bahwa, Indonesia berada di urutan ke-14 daftar kekuatan tempur dunia.
Namun, jika dibandingkan dengan negara-negara di regional ASEAN, seperti Vietnam, Thailand, Myanmar, Malaysia, Filipina, dan Singapura, Indonesia masih menempatkan posisi sebagai yang terkuat di kawasan.
Posisi ini juga menempatkan Indonesia sebagai negara ASEAN yang masuk dalam 20 besar peringkat GFP. Negara Asia Tenggara lainnya yang masuk dalam daftar tersebut adalah Vietnam di peringkat ke-17. Tidak hanya itu, peringkat Indonesia juga lebih baik dari Israel (16) dan Korea Utara (18) serta Australia (21).
Dalam menyusun peringkat kekuatan militer negara-negara di dunia, situs Global Firepower Index memasukkan unsur jumlah personil militer, pesawat tempur, tank, hingga total aset angkatan laut. Situs ini juga memasukkan anggaran pertahanan.
Selain persenjataan dan anggaran pertahanan, GFP juga memberikan penilaian berdasarkan cadangan energi, modernisasi, kesehatan ekonomi sebuah negara, kemampuan Naval (AL) yang mumpuni, jumlah penduduk usia produktif, dan luas wilayah suatu negara.
Dalam catatan Global Firepower Index, militer Indonesia mempunyai personil militer aktif sebesar 975.750 terdiri dari TNI/Polri, memiliki 39 pesawat tempur, 418 tank, 420 pesawat, 5 unit kapal selam dan total aset angkatan laut mencapai 221 dengan anggaran pertahanan mencapai USD 6,9 miliar.
Peringkat militer dunia pada tahun 2017, dimana Indonesia menempati posisi 14 besar dunia. (infografis: GFP) |
Salah satu penyebab turunnya peringkat kekuatan militer Indonesia adalah, tidak adanya pembelian persenjataan atau alutsista yang signifikan dalam satu tahun terakhir. Selain itu juga ditambah kondisi perekonomian Indonesia tidak dalam kondisi stabil, sehingga mempengaruhi finansial Indonesia secara nasional.
Sedangkan disisi lain, negara yang peringkat sebelumnya berada dibawah Indonesia, seperti Pakistan, justru memperkuat persenjataannya, sehingga mampu melewati Indonesia.
Berikut daftar 10 negara dengan militer terkuat di 2018:
1. Militer Amerika Serikat
Angaran militer: USD601 miliar (Rp7.945 triliun) pertahun
Personel tentara aktif: 1,4 juta
Personel cadangan: 1,1 juta
Tank: 8.848
Kendaraan lapis baja: 41.000
Senjata artileri: 3.000 lebih
Sistem peluncur roket: 1.331
Pesawat militer: 13.444
Pesawat tempur: 5.039
Pesawat angkut: 5.739
Helikopter serbu: 957
Kapal perang: 415 (19 kapal induk)
Kapal selam: 74
Kapal penyapu ranjau: 11
2. Militer Rusia
Angaran militer: USD84,5 miliar (Rp1.120 triliun) pertahun
Personel aktif: 766.055
Personel cadangan: 2,4 juta
Tank: 15.398
Kendaraan lapis baja: 31.298
Senjata artileri: 10.000
Sistem peluncur roket: 3.793
Pesawat militer: 3.547
Helikopter serbu: 478
Kapal perang: 352 (1 kapal induk)
Kapal selam: 60
3. Militer China
Angaran militer: USD216 miliar (Rp3.000 triliun) pertahun
Personel aktif: 2,3 juta
Personel cadangan: 2,3 juta
Tank: 9.150
Kendaraan lapis baja: 4.788
Sistem peluncur roket: 1.770
Pesawat militer: 2.615
Helikopter serbu: 200
Kapal perang: 714 (1 kapal induk)
Kapal selam: 68
Jumlah perbandingan Personel militer aktif negara-negara di kawasan Asia. |
Angaran militer: USD41,6 miliar (Rp550 triliun) pertahun
Personel aktif: 250.000
Personel cadangan: 57.900
Tank: 678
Kendaraan lapis baja: 6.704
Meriam artileri: 700
Sistem peluncur roket: 99
Pesawat militer: 1.590
Kapal perang: 131 (2 kapal induk)
Kapal selam: 17
5. Militer India
Angaran militer: USD50 miliar setahun (Rp660 triliun)
Personel aktif: 1,3 juta
Personel cadangan: 2,1 juta
Tank: 6.464
Kendaraan lapis baja: 6.704
Persenjataan artileri: 7.600
Sistem peluncur roket: 44
Pesawat militer: 2.086
Pesawat tempur: 1.488
Helikopter serbu: 19
Kapal perang: 295 (2 kapal induk)
Kapal selam: 14
Kapal penyampi ranjau: 6
6. Militer Prancis
Angaran militer: USD62,3 miliar setahun (Rp824 triliun)
Personel aktif: 205.000
Personel garis depan: 625.000
Personel cadangan: 195.770
Tank: 423
Kendaraan lapis baja: 2.660
Meriam artileri: 500
Sistem peluncur roket: 44
Pesawat militer: 1282
Pesawat tempur: 568
Helikopter serbu: 48
Kapal perang: 118 (4 kapal induk)
Kapal selam: 150
Kapal penyampi ranjau: 18
7. Militer Korea Selatan
Angaran militer: USD62,3 miliar setahun (Rp824 triliun)
Personel aktif: 3,5 juta
Personel garis depan: 625.000
Personel cadangan: 2,9 juta
Tank: 2.381
Kendaraan lapis baja: 2.660
Sistem peluncur roket: 214
Pesawat militer: 1.452
Pesawat tempur: 854
Helikopter serbu: 77
Kapal perang: 166 (1 kapal induk)
Kapal selam: 15
8. Militer Italia
Angaran militer: USD34 miliar (Rp450 triliun) setahun
Personel aktif: 320.000 personel
Personel cadangan: 42.000 orang
Tank: 586
Artileri: 6.972
Pesawat tempur: 786
Kapal perang: 143 (2 kapal induk)
Kapal selam: 16
9. Militer Inggris
Angaran militer: USD60,5 miliar (lebih dari Rp800,5 triliun) setahun
Personel aktif: 146.980 personel
Personel cadangan: 182.000 orang
Tank: 407
Pesawat tempur: 936
Kapal perang: 76 (1 kapal induk)
Kapal selam: 10
10. Militer Turki
Angaran militer: USD18,2 miliar (Rp240 triliun) setahun.
Personel aktif: 410.500 personel
Personel cadangan: 410.500 orang
Tank: 3.778
Pesawat tempur: 1.020
Kapal perang: 194
Kapal selam: 13
Sumber: Global Firepower Index