Bukan Hanya untuk Berperang, TNI Juga Mampu Cetak Ribuan Hektar Sawah

Artikel Terkait

Pasukan TNI saat mencetak lokasi lokasi persawahan baru. Untuk membantu kekuatan pangan nasional. Mabes TNI membentuk tim khusus menecetak ribuan hektare sawah di berbagai daerah di seluruh Indonesia. (Foto: psp,pertanian.go.id)

"Di negara-negara Eropa sana yang kaya justru petani. Di sana petani tidak pernah mengalami krisis, meskipun ekonomi negara lagi goyah. Kita di Indonesia pun pasti bisa, dan sekarang pemerintah sedang merintis kembali pertanian nasional,"

MANOKWARI -- Kemampuan TNI tidak melulu untuk berperang. Dalam masa damai seperti saat ini, TNI juga memiliki andil membantu rakyat di berbagai bidang kehidupan. salah satunya adalah membantu dalam ketersediaan pangan nasional.

Untuk membantu bidang ini, TNI membentuk badan baru yang dinamakan Tim Percepatan Cetak Sawah (TPCS). Ketua TPCS, Brigjen TNI Hendra Yus di Manokwari, Selasa (20/9/2016) mengatakan program cetak sawah akan berlangsung hingga tahun 2019 sehingga Indonesia sudah bisa berdaulat dibidang pangan.

"Tahun ini, sekitar 132 ribu hektare dicetak di seluruh daerah. Pemerintah menarget swasembada beras terwujud. Yang penting lokasinya memiliki potensi pengairan yang bagus, bukan kawasan hutan yang tidak boleh dialihfungsikan serta mudah dalam mendistribusikan alat berat" kata dia.

Dia mengutarakan jumlah lahan kosong di Papua Barat dan kabupaten/kota setempat masih cukup luas. Hendra berharap pemerintah daerah setempat segera berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian agar memperoleh jatah program tahun depan.

Dia menjelaskan TNI Angkatan Darat akan terlibat hingga program cetak sawah selesai. TNI pun terlibat dalam pendampingan pertanian sejak awal penanaman hingga panen.

Pasukan TNI membantu menanam ribuan hektare tanaman padi. (Foto: kabarmakassar)

Hendra berharap petani di Papua Barat termotivasi melalui program yang dilaksanakan pemerintah tersebut. Ia meyakini petani Indonesia akan sukses dan hidup sejahtera mengingat permintaan pasar akan komoditas pangan terus meningkat.

"Di negara-negara Eropa sana yang kaya justru petani. Di sana petani tidak pernah mengalami krisis, meskipun ekonomi negara lagi goyah. Kita di Indonesia pun pasti bisa, dan sekarang pemerintah sedang merintis kembali pertanian nasional," ujarnya.

Ia mengimbau para Bintara Pembina Desa (Babinsa) serius mendampingi petani agar tidak gagal panen. Ia pun mengajak pemerintah daerah menyukseskan program kedaulatan pangan di daerah masing-masing.

TNI Cetak Ribuan Hektar Sawah di Seluruh Indonesia

Kiprah TNI dalam membantu kekuatan pangan nasional ternyata sudah lama dilakukan, namun kurang mendapat perhatian media nasional. Beberapa daerah yang telah merasakan tangan dingin TNI dalam mencetak sawah seperti di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Di daerah tersebut TNI mampu mencetak hingga 199,46 hektare sawah.

Pasukan TNI membantu menanam ribuan hektare tanaman padi. (Foto: citraindonesia)

Daerah lainnya adalah Sulawesi Utara. Dengan bantuan TNI Pemerintah Provinsi Sulsel mampu mencetak 9.940 hektare sawah di berbagai daerah di provinsi tersebut. Adapun percetakan sawah yang diawasi oleh TNI berada di sepuluh kabupaten. Yakni Bone, Pinrang, Sidrap, Wajo, Selayar, Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, Soppeng, dan Jeneponto dengan jumlah luas yang berbeda.

Bantuan yang diberikan TNI dalam mencetak puluhan ribu hektare sawah adalah sebagai upaya membantu program kerja pemerintah dalam penyediaan pangan. Pemerintah pusat bertekad akan mencetak 260 ribu hektare sawah baru pada tahun 2017 untuk meningkatkan produksi beras nasional.(*)

*Berbagai Sumber