Parade Militer Iran. Menghadapi kemungkinan intervensi militer AS di Suriah, Republik Islam Iran menyatakan siap menghadapi perang terbuka melawan AS. |
"Kami akan melihat, apakah mereka (Amerika Serikat) benar-benar berani menyerang Suriah. Iran siap menghadapi perang terbuka dengan kelompok penjajah itu, dan kami pasti akan menghancurkan mereka,"TEHERAN -- Rencana Amerikat Serikat (AS) untuk melakukan intervensi militer langsung di Suriah, mendapat kecaman dari Rusia dan Iran. Seorang pejabat senior dan diplomat veteran Iran, Ali Akbar Velayati mengatakan bahwa langkah tersebut sama dengan gerakan "bunuh diri" bagi pasukan Amerika.
"Selama enam tahun rakyat Suriah telah menolak campur tangan asing, terutama Barat, dan AS menjadi list pertama mereka," kata Velayati. "Bangsa Suriah memiliki kemampuan untuk menahan intervensi militer AS, dan Amerika tidak akan melakukan itu (peluncuran agresi)," kata Velayati (3/10/16).
Velayati, yang merupakan penasehat Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, mengatakan AS telah menderita kekalahan dalam kampanye militer baik di Afghanistan dan Irak dan petualangan ketiga mereka di Suriah, dan petualangan ini hanya akan menambah list kekalahan mereka.
"Jika Amerika mengambil tindakan militer di Suriah, itu akan menjadi tindakan bunuh diri, kekalahan ketiga di wilayah ini, setelah Afghanistan dan Irak akan menjadi kekalahan berat," katanya.
Armada Kapal Induk AS di Timur Tengah. (Foto: Press TV) |
"Kami akan melihat, apakah mereka (Amerika Serikat) benar-benar berani menyerang Suriah. Iran siap menghadapi perang terbuka dengan kelompok penjajah itu, dan kami pasti akan menghancurkan mereka," kata Velayati.
Amerika Serikat Berikan Bantuan Besar Untuk ISIS
Sementara itu, Ketua Parlemen Iran Ali Larijani mengatakan kelompok teroris dipelihara oleh Amerika Serikat dan sekutu regionalnya untuk dijadikan ancaman tidak hanya untuk wilayah itu tapi untuk semua negara di seluruh dunia, mendesak kampanye yang efektif untuk mencabut fenomena ini.
"AS dan sekutunya di wilayah ini telah menciptakan iklim gila perang yang telah menyebabkan proliferasi dan peningkatan kelompok teroris di wilayah ini, namun masalahnya, saat ini mereka tidak membatasi pada wilayah tersebut dan merupakan ancaman bagi seluruh dunia," kata Larijani di Teheran.
Sebuah karikatur yang menyindir bantuan finansial dan militer Amerika Serikat kepada kelompok teroris ISIS. (Gambar: Istimewa) |
Kongres Amerika Serikat terpecah terkait dengan rencana ini. Suara yang menolak intervensi militer AS di Suriah menganggap, jika negara adidaya itu menyerang pemerintahan Bashar Al-Assad, itu artinya sama dengan menyerang Rusia yang merupakan sekutu utama Assad.
Sejumlah pengamat internasional meyakini, AS membuka perang dunia ke III di Suriah jika benar-benar nekat menyerang pemerintahan resmi Suriah.(*)
Sumber: Gerhananews.com/IT