Negara Barat Gunakan Kadal dan Bunglon Buat Memata-matai Situs Nuklir Iran - Jalur Militer

Negara Barat Gunakan Kadal dan Bunglon Buat Memata-matai Situs Nuklir Iran

Sebuah rudal balistik Iran diluncurkan dari sebuah situs nuklir yang terletak di kawasan gurun. Iran menduga sejumlah negara barat menggunakan hewan untuk memantau situs nuklir negara tersebut. (Foto: Mehrnewsagency/Mohammadreza Abbasi)
"Kami lalu mengetahui kulit hewan-hewan itu bisa menarik gelombang atom dan mereka adalah mata-mata yang ingin mengetahui di mana Iran menyimpan uranium dan melakukan aktivitas terkait atom,"
TEHERAN -- Seorang penasihat militer senior Iran menyatakan, negara Barat menggunakan segala cara untuk memantau aktivitas nuklir mereka. Menurut mantan petinggi militer Iran itu, agen mata-mata Barat memakai kadal untuk memata-matai program nuklir mereka. 

Kadal itu, kata dia, bisa 'menarik gelombang atom' untuk mengetahui di mana letak tambang uranium yang digunakan untuk membuat nuklir.

Pernyataan tersebut dilontarkan oleh penasihat Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali khamenei, Hassan Firuzabadi, menjawab pertanyaan dari media lokal dalam kasus penangkapan sejumlah ahli lingkungan. Firuzabadi menjelaskan kalau negara Barat bisa memakai reptil gurun seperti kadal atau bunglon.

Komentar Firuzabadi ini muncul setelah seorang ahli lingkungan berdarah Iran-Kanada, Kavous Seyed Emami, bulan lalu meninggal di penjara bersama beberapa rekan LSMnya. Firuzabadi mengatakan telik sandi negara Barat selalu gagal menjalankan misinya di Iran. Seyed, yang merupakan Profesor Sosiologi, dan beberapa anggota organisasi non-pemerintah lainnya, ditangkap atas tuduhan spionase.

Situs rudal balistik Iran paling banyak dilaporkan berada di Tabriz, sebuah gurun yang sulit dijangkau. (Foto: egloos.zum.com)
"Beberapa tahun lalu ada orang datang ke Iran untuk mengumpulkan bantuan kemanusiaan buat Palestina. Kami curiga karena rute jalur perjalanan yang mereka pilih. Ketika digeledah mereka memiliki berbagai jenis reptil seperti kadal, bunglon. 

Kami lalu mengetahui kulit hewan-hewan itu bisa menarik gelombang atom dan mereka adalah mata-mata yang ingin mengetahui di mana Iran menyimpan uranium dan melakukan aktivitas terkait atom," kata dia, seperti dilansir laman Middle East Eye, Selasa (13/2).

Mantan Kepala Staf Gabungan Iran melanjutkan, hewan-hewan itu bisa dilatih oleh ahli lingkungan yang menyamar sebagai warga biasa. Selain hewan, Firuzabadi melanjutkan kalau negara Barat bisa menggunakan turis sebagai agen rahasia mereka.

Kasus lain terkait aktivitas mata-mata ini melibatkan pasangan Jerman. Pasangan itu, beber Firuzabadi, diduga diambil dari kapal nelayan dari Dubai, sebelum ditangkap otoritas keamanan dan dikirim menuju Iran.

Iran melakukan ujicoba peluncuran misil balistik di sebuah padang gurun. (Foto: sirfnews.com)
"Mereka ditangkap di sebuah kapal penangkap ikan yang berasal dari Dubai dan Kuwait tapi ditugaskan mengidentifikasi sistem pertahanan Iran. Ketika dibekuk, mereka mengaku hanya turis yang sedang memancing ikan." Negara Barat selalu gagal untuk memata-matai kami," koar Firuzabadi.

Hingga kini, negara-negara barat khususnya Amerika Serikat masih berusaha mencari cara guna memperoleh informasi dan keberadaan situs nuklir Iran. Segala cara pun dilakukan. Sejumlah ilmuwan Iran yang berhubungan dengan program pengembangan nuklir di negeri para-mullah itu, telah tewas oleh operasi spionase barat dan Israel.

Negara-negara barat meyakini, Iran menyembunyikan situs nuklirnya di dalam gunung-gunung yang tersebar di sejumlah kawasan gurun di negara itu, sehingga sulit terdeteksi oleh teknologi barat.(*)


Sumber:
Middle East Eye/Reuters
ads 720x90

#Tags

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Comment
Disqus