"Kami lalu mengetahui kulit hewan-hewan itu bisa menarik gelombang atom dan mereka adalah mata-mata yang ingin mengetahui di mana Iran menyimpan uranium dan melakukan aktivitas terkait atom,"TEHERAN -- Seorang penasihat militer senior Iran menyatakan, negara Barat menggunakan segala cara untuk memantau aktivitas nuklir mereka. Menurut mantan petinggi militer Iran itu, agen mata-mata Barat memakai kadal untuk memata-matai program nuklir mereka.
Kadal itu, kata dia, bisa 'menarik gelombang atom' untuk mengetahui di mana letak tambang uranium yang digunakan untuk membuat nuklir.
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh penasihat Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali khamenei, Hassan Firuzabadi, menjawab pertanyaan dari media lokal dalam kasus penangkapan sejumlah ahli lingkungan. Firuzabadi menjelaskan kalau negara Barat bisa memakai reptil gurun seperti kadal atau bunglon.
Komentar Firuzabadi ini muncul setelah seorang ahli lingkungan berdarah Iran-Kanada, Kavous Seyed Emami, bulan lalu meninggal di penjara bersama beberapa rekan LSMnya. Firuzabadi mengatakan telik sandi negara Barat selalu gagal menjalankan misinya di Iran. Seyed, yang merupakan Profesor Sosiologi, dan beberapa anggota organisasi non-pemerintah lainnya, ditangkap atas tuduhan spionase.
Situs rudal balistik Iran paling banyak dilaporkan berada di Tabriz, sebuah gurun yang sulit dijangkau. (Foto: egloos.zum.com) |
Kami lalu mengetahui kulit hewan-hewan itu bisa menarik gelombang atom dan mereka adalah mata-mata yang ingin mengetahui di mana Iran menyimpan uranium dan melakukan aktivitas terkait atom," kata dia, seperti dilansir laman Middle East Eye, Selasa (13/2).
Mantan Kepala Staf Gabungan Iran melanjutkan, hewan-hewan itu bisa dilatih oleh ahli lingkungan yang menyamar sebagai warga biasa. Selain hewan, Firuzabadi melanjutkan kalau negara Barat bisa menggunakan turis sebagai agen rahasia mereka.
Kasus lain terkait aktivitas mata-mata ini melibatkan pasangan Jerman. Pasangan itu, beber Firuzabadi, diduga diambil dari kapal nelayan dari Dubai, sebelum ditangkap otoritas keamanan dan dikirim menuju Iran.
Iran melakukan ujicoba peluncuran misil balistik di sebuah padang gurun. (Foto: sirfnews.com) |
Hingga kini, negara-negara barat khususnya Amerika Serikat masih berusaha mencari cara guna memperoleh informasi dan keberadaan situs nuklir Iran. Segala cara pun dilakukan. Sejumlah ilmuwan Iran yang berhubungan dengan program pengembangan nuklir di negeri para-mullah itu, telah tewas oleh operasi spionase barat dan Israel.
Negara-negara barat meyakini, Iran menyembunyikan situs nuklirnya di dalam gunung-gunung yang tersebar di sejumlah kawasan gurun di negara itu, sehingga sulit terdeteksi oleh teknologi barat.(*)
Sumber: Middle East Eye/Reuters