Waspadai Perang, Indonesia Simpan Minyak di Iran dan Arab Saudi - Jalur Militer

Waspadai Perang, Indonesia Simpan Minyak di Iran dan Arab Saudi

Indonesia membuat langkah strategis dengan berencana membuat tempat penyimpanan BBM di Iran dan Arab Saudi. Langkah ini diambil untuk mewaspadai kemungkinan terburuk yang akan dihadapi Indonesia di masa depan (Foto: istimewa)
"Kita sudah berdiskusi dengan negara-negara produsen minyak, terutama dengan Arab Saudi dan Iran. Kita diskusi intensif,"
JAKARTA -- Cadangan bahan bakar minyak (BBM) Indonesia saat ini semakin menurun, bahkan banyak pengamat pertahanan yang memprediksi jika Indonesia terlibat perang total dengan sebuah negara kuat, untuk menggerakkan persenjataan dan peralatan tempur TNI di seluruh Indonesia, hanya mampu bertahan selama 3 hari saja.

Cadangan BBM strategis Indonesia tergolong sedikit dibanding negara-negara lain. Dalam kondisi normal Indonesia hanya mampu bertahan sekitar 18-22 hari. Sebagai pembanding, Singapura punya cadangan BBM hingga 90 hari dan Jepang mencapai 100 hari.

Kondisi ini dinilai berbahaya dari sisi ketahanan energi nasional. Harga BBM juga rawan dipermainkan karena pelaku pasar mengetahui bila Indonesia tak punya cadangan BBM yang besar.

Pesawat temput TNI AU sedang melakukan pengisian bahan bakar di udara. Ketersediaan cadangan minyak nasional untuk menggerakkan peralatan tempur TNI adalah salah satu kunci bagi Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan NKRI (Foto: istimewa)
Untuk memperkuat cadangan BBM nasional, Pemerintah berencana menyimpan cadangan BBM di luar negeri. Cadangan tersebut akan digunakan dalam keadaan darurat karena tempat penyimpanan di dalam negeri masih terbatas.

Dirjen Migas Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjajaki untuk menyewa tangki-tangki penyimpanan cadangan BBM di beberapa negara, terutama di Iran dan Arab Saudi.


"Kita sudah berdiskusi dengan negara-negara produsen minyak, terutama dengan Arab Saudi dan Iran. Kita diskusi intensif," kata Wiratmaja, seperti dilansir detik.com, Jumat (25/3/2016).

Keseluruhan aspek akan tetap menjadi perhatian pemerintah. Misalnya, terkait mekanisme pembelian, permintaan untuk dibawa ke dalam negeri, hingga keamanan area tempat penyimpanan.

Dirjen Migas Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja (Foto: istimewa)
Selain di luar negeri, pemerintah juga berencana meminjam tangki-tangki penyimpanan BBM milik perusahaan-perusahaan migas yang menjadi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) di Indonesia.

"Kita juga identifikasi tangki-tangki yang ada di Indonesia milik K3S. Ada idle capacity sekitar 1,5 juta barel," tutupnya.

Indonesia Darurat BBM

Berdasarkan data Kementerian ESDM tanggal 11 Juni 2013, disebutkan bahwa cadangan Minyak Indonesia hanya tinggal sekitar 3,6 miliar barel dan diperkirakan akan habis dalam waktu beberapa belas tahun dengan asumsi tingkat produksi saat ini, tidak ada penurunan produksi kedepan serta tidak ditemukan cadangan minyak baru.


 Sementara untuk menemukan cadangan minyak dan gas yang baru saat ini dibutuhkan modal yang besar dan keberanian untuk mengambil resiko mengingat potensi minyak dan gas yang ada lokasinya di laut dalam.
Salah satu pemetaan cadangan minyak di beberapa wilayah di seluruh Indonesia. Semakin berkurang seiringi dengan meningkatnya komsumsi BBM masyarakat (Gambar: istimewa)
Minyak merupakan sumber daya alam yang sangat strategis bagi pertahanan negara baik dari sektor ekonomi maupun militer.

Jika cadangan minyak Indonesia habis, maka keamanan negara akan terancam, karena untuk saat ini semua fasilitas militer dan fasilitas strategis lain di Indonesia menggunakan bahan bakar minyak.

Jika minyak tersebut benar-benar habis dan Indonesia mengalami kondisi dimana Indonesia tidak dapat mengimpor minyak (karena boikot atau alasan lain), maka Indonesia menjadi negara yang akan sangat mudah untuk ditakklukan oleh negara lain.(*berbagai sumber)
ads 720x90

#Tags

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Comment
Disqus