ALEPPO -- Rusia
sepertinya benar-benar ingin segera mengakhiri pergerakan kelompok ISIS
di negara sekutunya Suriah. Untuk melakukan serangan penghabisan, Rusia
kini mengirimkan armada militer besar-besaran ke kota Aleppo yang
sebelumnya dikuasai ISIS dan kelompok pemberontak lainnya.
Pada Senin pagi, 27/08/16, aktivis lokal di propinsi Aleppo melaporkan bahwa konvoi besar tentara Rusia terlihat bergerak di sepanjang Jalan raya Castillo menuju ibukota provinsi.
Konvoi tentara Rusia bersama kendaraan lapis baja itu berasal dari Latakia menuju ibukota provinsi Aleppo, dan tiba di sana pada Senin sore.
Menurut sumber militer di Aleppo, konvoi besar itu terdiri dari 120 tentara termasuk sejumlah kendaraan lapis baja dan peralatan berat. Kemungkinan kedatangan mereka untuk berperan sebagai penasihat militer, karena rencana pertempuran berat yang akan dilancarkan Tentara Suriah di Aleppo.
Hizbullah Serbu Basis ISIS
Mengikuti langkah Rusia, organisasi pejuang Hizbullah juga meningkatkan kekuatan tempur mereka di Aleppo dengan menyerang daerah-daerah yang selama ini menjadi basis pertahanan ISIS. Bersama Angkatan Bersenjata Suriah, bersama Hizbullah, pada Selasa, 29/08/16, melancarkan serangan baru di selatan Aleppo menargetkan Technical College yang saat ini di bawah kendali kelompok Takfiri dukungan Turki, Jaysh al-Fateh.
Dipimpin
oleh Angkatan Darat Garda Republik, Angkatan Bersenjata Suriah dan
Hizbullah, mereka berhasil merebut kembali koridor barat laut College,
dan mendorong kelompok Takfiri menjauh menuju selatan Akademi Artileri.
Kemajuan terbaru yang dibuat oleh pasukan pemerintah ini, terjadi hanya satu hari setelah Jaysh al-Fateh terusir dari instalasi militer di Aleppo selatan. Hingga saat ini, bentrokan sengit masih berlangsung, utamanya di dalam Technical College.
Sementara Angkatan Bersenjata Suriah bersama Hizbullah terus mendorong keluar elemen-elemen Takfiri dari situs militer besar ini. (*)
Sumber: Islam Times/almasdar
Pada Senin pagi, 27/08/16, aktivis lokal di propinsi Aleppo melaporkan bahwa konvoi besar tentara Rusia terlihat bergerak di sepanjang Jalan raya Castillo menuju ibukota provinsi.
Konvoi tentara Rusia bersama kendaraan lapis baja itu berasal dari Latakia menuju ibukota provinsi Aleppo, dan tiba di sana pada Senin sore.
Menurut sumber militer di Aleppo, konvoi besar itu terdiri dari 120 tentara termasuk sejumlah kendaraan lapis baja dan peralatan berat. Kemungkinan kedatangan mereka untuk berperan sebagai penasihat militer, karena rencana pertempuran berat yang akan dilancarkan Tentara Suriah di Aleppo.
Hizbullah Serbu Basis ISIS
Mengikuti langkah Rusia, organisasi pejuang Hizbullah juga meningkatkan kekuatan tempur mereka di Aleppo dengan menyerang daerah-daerah yang selama ini menjadi basis pertahanan ISIS. Bersama Angkatan Bersenjata Suriah, bersama Hizbullah, pada Selasa, 29/08/16, melancarkan serangan baru di selatan Aleppo menargetkan Technical College yang saat ini di bawah kendali kelompok Takfiri dukungan Turki, Jaysh al-Fateh.
Tentara Rusia saat menjuga sejumlah lokasi di Kota Damaskus, Suriah. (Foto: Istimewa) |
Kemajuan terbaru yang dibuat oleh pasukan pemerintah ini, terjadi hanya satu hari setelah Jaysh al-Fateh terusir dari instalasi militer di Aleppo selatan. Hingga saat ini, bentrokan sengit masih berlangsung, utamanya di dalam Technical College.
Sementara Angkatan Bersenjata Suriah bersama Hizbullah terus mendorong keluar elemen-elemen Takfiri dari situs militer besar ini. (*)
Sumber: Islam Times/almasdar