AS Minta Erdogan Buktikan Keterlibatan Gulen dalam Kudeta Militer Turki - Jalur Militer

AS Minta Erdogan Buktikan Keterlibatan Gulen dalam Kudeta Militer Turki

Pendukung Presiden Erdogan berusaha melumpuhkan sebuah tank tempur yang digunakan tentara untuk melakukan kudeta. Kudeta yang dilakukan militer Turki untuk menjatuhkan pemerintahan Presiden Reccep Tayyip Erdogan, berhasil digagalkan. Erdogan menyatakan kudeta didalangi oleh ulama oposisi Fathullah Gulen. (Foto: Istimewa)
"Kami mengundang pemerintah Turki, seperti yang selalu dilakukan selama ini untuk memberikan kami bukti yang sah. AS akan menerima dan meneliti serta membuat kesimpulan objektif terhadap bukti tersebut,"
NEW YORK -- Usaha kudeta yang dilakukan militer Turki untuk menjatuhkan pemerintahan Presiden Reccep Tayyip Erdogan, dilaporkan telah gagal. Ribuan pelaku kudeta telah ditangkap oleh otoritas keamanan Turki yang pro Erdogan. Namun, penyelidikan belum berjalan, Erdogan telah menjatuhkan telunjuknya kepada pihak oposisi yang selama ini menentang pemerintahannya.

Erdogan sebelum ini menyebut bahwa tragedi kudeta militer diprakarsai oleh seorang ulama terkemuka Turki, Fathullah Gulen.

Terkait tuduhan itu, Amerika Serikat (AS) sebagai tempat tinggal Gulen saat ini meminta kepada Presiden Erdogan untuk memberikan bukti bahwa Gulen benar-benar terlibat dalam kudeta militer tersebut. Permintaan itu disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri AS John Kerry.

Selain itu, Kerry juga menawarkan bantuan kepada Turki untuk membantu penyelidikan kudeta berdarah tersebut. Karena itu, AS mengundang pihak Turki untuk membeberkan keterlibatan Gulen dalam kudeta tersebut.

Saat berbicara di Luxembourg, Kerry mengatakan Washington belum menerima secara resmi permintaan untuk melakukan ekstradisi Gulen, tapi mereka telah mengantisipasi jika muncul pertanyaan terkait Gulen.
Fathulah Gulen saat berada di pengasingan, Amerika Serikat. (Foto: Istimewa)
"Kami mengundang pemerintah Turki, seperti yang selalu dilakukan selama ini untuk memberikan kami bukti yang sah. AS akan menerima dan meneliti serta membuat kesimpulan objektif terhadap bukti tersebut," ujar Kerry, sebagaimana dilansir Middle East, Sabtu (16/7/2016).

Erdogan Minta AS Tangkap Fethullah Gulen

Presiden Erdogan meminta Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menangkap Fethullah Gulen dan memulangkannya ke Ankara jika AS memang teman Turki.

Permintaan Erdogan kepada Obama muncul setelah penguasa militer Turki memblokir Pangkalan Udara Incirlik yang menjadi rumah senjata nuklir AS di Adana, Turki. Pangkalan itu jadi basis militer AS dalam memerangi kelompok ISIS di Suriah dan Irak.

”Negara ini banyak menderita di tangan gerakan Gulen,” kata Erdogan di depan kerumunan pendukungnya di dekat rumahnya di Istanbul, seperti dikutip CNN, Minggu (17/7/2016).

”Saya menyerukan kepada Amerika Serikat dan Presiden Barack Obama (untuk) menangkap Fethullah Gulen atau memulangkannya ke Turki,” imbuh Erdogan. ”Jika kita adalah mitra strategis atau mitra model, lakukan apa yang diperlukan,” lanjut seruan Erdogan.

Rakyat Turki pro pemerintah berhasil melumpuhkan sebuah tank tempur yang sebelumnya digunakan tentara untuk berusaha menjatuhkan pemerintahan Erdogan. (Foto: Istimewa)
Sementara itu, Gulen, yang memimpin gerakan rakyat yang dikenal sebagai Hizmet, mengatakan bahwa siapa pun bisa mendalangi kudeta di Turki, baik kubu nasionalis maupun oposisi. Namun, dia membantah terlibat dalam kudeta gagal di Turki.

”Bisa siapa saja,” kata Gulen kepada wartawan melalui seorang penerjemah. ”Saya telah pergi dari Turki selama 16 tahun,” ujarnya, menyangkal tuduhan rezim Erdogan bahwa dia jadi dalang kudeta.


Fethullah Gulen saat ini, tinggal di pengasingan di Pennsylvania, AS. Organisasi terkait Gulen, Aliansi Nilai Bersama, juga telah membantah keterlibatan Gulen dalam upaya kudeta Turki. (*)


Sumber: Antara/Okezone
ads 720x90

#Tags

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Comment
Disqus