KRI Cakalang 852. Kapal perang terbaru TNI Angkatan Laut, yang merupakan kapal perang asli buatan dalam negeri. (Foto: Istimewa) |
"Dengan kehadiran KRI Cakalang-852 yang memiliki kecepatan tinggi, manuver lincah dan mampu dioperasikan pada sea state-3, diharapkan dapat meningkatkan kontribusi TNI Angkatan Laut dalam mewujudkan keamanan maritim,”JAKARTA -- Di tengah kurangnya armada kapal perang, Indonesia terus berupaya melakukan inovasi dalam pembangunan dan pengembangan kapal perang buatan dalam negeri.
TNI Angkatan Laut saat ini diperkuat lagi oleh satu unsur KRI jenis Patroli Cepat (PC-43 M). Pembangunan KRI ini dilaksanakan oleh galangan kapal PT Caputra Mitra Sejati (CMS Banten) yaitu KRI Cakalang-852.
Sesuai fungsi utamanya, KRI Cakalang-852 adalah pengadaan kapal patroli cepat 43 meter keempat, setelah sebelumnya diresmikan KRI Pari-849, KRI Sembilang-850 dan KRI Sidat-851. KRI ini untuk meningkatkan kemampuan TNI Angkatan Laut dalam melaksanakan tugas pokok.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi, selaku inspektur upacara memimpin jalannya upacara peresmian KRI Cakalang-852, Rabu (20/7) di Dermaga Batavia Marina Sunda Kelapa, Jakarta.
Peresmian peluncuran KRI Cakalang. (Foto: Istimewa) |
KRI Cakalang-852 sebagai hasil produksi dalam negeri telah membuktikan bahwa industri pertahanan memiliki kemampuan untuk mendukung program pemerintah, sekaligus membangun kemandirian nasional bidang teknologi pengembangan alutsista TNI.
Acara diawali dengan sambutan dari Dirut PT Caputra Mitra Sejati (CMS), laporan serah terima KRI PC 43 M oleh Dansatgas, penandatanganan berita acara serah terima KRI PC 43 M dari Dirut PT Caputra Mitra Sejati (CMS) kepada Kadisadal, dari Kadisadal kepada Aslog Kasal, dan Aslog Kasal kepada Pangarmabar.
Dilanjutkan dengan penyerahan maket KRI dari Dirut PT CMS kepada Kasal dan diakhiri dengan pemotongan tumpeng dan peninjauan ke kapal.
KRI Cakalang - 852. (Foto: Istimewa) |
Di sisi lain wilayah perairan indonesia mengandung sumber daya laut yang melimpah dan merupakan jalur pelayaran dunia, sehingga perairan indonesia memerlukan pengawasan, pengendalian dan perlindungan dari berbagai ancaman baik aspek pelayaran maupun pengelolaan sumber daya.
“Untuk melaksanakan hal tersebut, tentunya memerlukan peran TNI Angkatan Laut sebagai salah satu komponen kekuatan maritim. Dengan kehadiran KRI Cakalang-852 yang memiliki kecepatan tinggi, manuver lincah dan mampu dioperasikan pada sea state-3, diharapkan dapat meningkatkan kontribusi TNI Angkatan Laut dalam mewujudkan keamanan maritim,” ujar Ade.
Beberapa kemampuan KRI Cakalang-852 diantaranya mampu melaksanakan peperangan anti kapal permukaan, peperangan anti udara, operasi patroli laut, dan operasi Search And Rescue (SAR).
KRI Cakalang - 852. (Foto: Istimewa) |
Kapal ini juga dilengkapi dengan persenjataan meriam dan mitraliur kaliber 30 mm dan kaliber 12,7 mm. KRI ini sebelumnya diluncurkan di perairan Banten dari galangan kapal PT Caputra Mitra Sejati (CMS) Banten pada bulan Maret lalu.
Setelah diresmikan, KRI Cakalang-852 akan berada di bawah jajaran Satuan Kapal Patroli Koarmabar yang berhomebase di Belawan, Sumatera Utara.
Menurut siaran pers Kepala Dispen Angkatan Laut, Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, ini merupakan tindak lanjut pengadaan alutsista dalam upaya meningkatkan kekuatan dan kemampuan TNI AL mengacu kepada kebijakan dasar pembangunan TNI AL menuju kekuatan pokok minimum yang telah ditetapkan dan masih akan berlanjut pada renstra kedua MEF.
Para kru yang nantinya yang akan mengawaki kapal perang KRI Cakalang. (Foto: Istimewa) |
KRI Cakalang 852 memiliki panjang 43,25 meter, lebar 7,40 meter, dan tinggi tengah kapal 3,4 meter. Kapal ini memiliki mesin utama 3x1.800 Hp dengan putaran mesin 2.300 rpm.
Kecepatan maksimum mencapai 24 knot, kecepatan jelajah 17 knot dan daya jangkau 1.632 Nm. Kapal dengan bobot 230 ton ini mampu memuat tanki bahan bakar hingga 56.000 liter.(*)
Sumber: jpnn