Senapan SVLK-14 Sumrak Twilight, saat ini digelari sebagai senjata sniper paling menakutkan di dunia. (Foto: DefenseReview.com) |
"Tahun lalu kami sukses menembak sasaran sejauh 3.700 meter. Sejak itu, kami menciptakan sejumlah inovasi termasuk memperpanjang laras dan sedikit menambah bobot peluru. Mudah-mudahan, tahun ini kita akan dapat menetapkan rekor baru,"MOSKOW -- Uni Soviet memang sudah runtuh, namun Rusia sebagai pewaris tunggal tetaplah merupakan negara terkuat dan paling ditakuti di dunia. Bahkan, Amerika Serikat (AS) pun hingga kini tetap tidak berani mengklaim sebagai negara adidaya terkuat di dunia dan mengesampingkan kekuatan Rusia.
Salah satu yang menjadikan militer Rusia sangat kuat dan ditakuti adalah kecepatan negara itu dalam menciptakan berbagai macam inovasi persenjataan yang sangat canggih, menghancurkan dan menakutkan.
Saat ini, dua senjata Rusia yang paling disorot media-media internasional karena kehororan-nya adalah, Rudal Satan 2 dan senapan SVLK-14 Sumrak Twilight, yang bisa menembak target dari jarak tiga km.
Senapan SVLK-14 Sumrak Twilight jadi sorotan dunia setelah media Inggris mengungkap senapan ini dikembangkan oleh Rusia. Senapan ini sudah menyebar di Mosul, Irak, yang digunakan para sniper untuk memerangi kelompok ISIS atau Islamic State.
Senapan SVLK-14 Sumrak Twilight dikembangkan oleh Lobaev Arms di kota Tarusa, Rusia barat. Bos perusahaan, Nikolay Lobaev, mengatakan sejumlah perbaikan telah dilakukan untuk senjata mematikan ini.
Kini senjata itu dikembangkan lagi dengan laras lebih panjang dan menggunakan peluru yang lebih berat untuk menambah jarak tembak. Tim pengembangan senapan ini berharap bisa menembak sasaran dalam jarak 4.200 meter dengan menggunakan SVLK-14 Sumrak yang dijual dengan harga 26.200 poundsterling atau sekitar Rp 414 juta sepucuknya.
Senapan SVLK-14 Sumrak Twilight, menjadi senjata yang sangat efektif dalam operasi penumpasan ISIS di Timur Tengah. (Foto: The Sun) |
Tipe lama senapan ini sudah digunakan penembak jitu Irak yang berjuluk Sniper dari Mosul, yang mengincar patroli ISIS di sejumlah wilayah permukiman di kota itu. Dikabarkan Al Sumaria News, munculnya si Sniper dari Mosul, seperti warga biasa menyebutnya, menumbuhkan keberanian warga untuk melawan ISIS,"
Sedangkan rudal RS-28 Sarmat atau Rudal Satan 2 adalah peluru kendali yang mampu membawa hulu ledak nuklir dengan muatan hingga 20.000 kiloton. Dengan muatan maksimum, sekali hantam Satan 2 mampu membunuh 4,5 juta orang di New York, melukai 3,6 juta orang, dan mengirimkan radioaktif yang dapat menyebar melampaui jarak 600 mil.
"Satu Satan 2 dapat menghapus tiga per empat New York selama ribuan tahun lamanya. Sementara lima atau enam Satan, sebagaimana yang diketahui militer AS, maka Pantai Timur Amerika akan menghilang," jelas asisten Menteri Keuangan untuk kebijakan ekonomi, Paul Craig Roberts.
Satan juga dapat dipersenjatai dengan 10 nuklir kecil berkekuatan 550 kiloton di mana setiap nuklir ini dapat menyebar melintasi daerah yang luas dan nyaris tak dapat dicegat. Rudal RS-28 Sarmat juga memiliki kecepatan tertinggi tujuh kilometer per detik dan telah dirancang untuk mengelabui sistem pertahanan rudal musuh.
Para ilmuwan Rusia terus melakukan penelitian dan ujicoba peningkatan kemampuan dan kecanggihan rudal RS-28 Sarmat atau Rudal Satan 2. (Foto: Business Insider) |
Roket monster yang direncanakan siap pada 2018 itu disebut-sebut 2.000 kali lebih kuat dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki. Kekuatannya bisa menghancurkan sebuah negara seukuran Prancis atau Texas.
Saat ini, penguatan kembali rudal Satan 2 menimbulkan kekhawatiran sejumlah negara, akan kembalinya era perang dingin atau bahkan memicu Perang Dunia III. Ditambah lagi ketegangan hubungan Rusia dengan AS dan Uni Eropa semakin meningkat dari waktu ke waktu.(*)