Sekelompok Panzergrenadier memasuki kota Stalingrad, setelah berhasil merebut sebagian wilayah tengah kota itu dari pasukan Uni Soviet, awal Oktober 1942. (Foto: Istimewa) |
Apa faktor yang menjadikan Uni Soviet bisa membalikkan keadaan, dalam catatan sejarah, selain memiliki prajurit yang tangguh, Uni Soviet juga berhasil menciptakan berbagai macam senjata yang tak mampu dibendung oleh kekuatan militer imperium Nazi.
Setidaknya berikut empat senjata terkuat Uni Soviet yang mampu menciptakan mimpi buruk bagi pasukan militer Nazi:
1. Peluncur Roket Katyusha
Peluncur ini digunakan oleh Uni Soviet di garis depan timur selama Perang Dunia II, untuk Jerman, ia adalah pengganggu: suara proyektilnya yang lewat saat siang bolong membuat para tentara Nazi takut. Roketnya dapat menghancurkan apa pun di hadapannya, sambil menyebarkan peluru pecahan ke segala arah.
Sistem ini sangat efektif untuk menghadapi tentara infanteri. Roketnya dilengkapi dengan peledak tinggi, bukan hulu ledak penembus lapisan baja. Roket Katyusha BM-13 adalah senjata yang sangat berharga dan memainkan peran penting saat membantu tentara Soviet mengeliminasi para penjajah Nazi dalam konflik paling berdarah di sejarah negara itu.
2. Tank T-34
Tank ini adalah salah satu mesin perang terbesar dalam sejarah Soviet, dan dimodifikasi berkali-kali salah satunya dengan dipasang meriam 76 milimeter. Tank T-35 merupakan kombinasi dari daya tembakan luar biasa (bisa menghancurkan lapisan baja tank terkuat Jerman), mobilitas, dan perlindungan. Jenderal Jerman Paul Ludwig Ewald von Kleist menamakan T-34 tank terbaik di dunia.
Tank T-34 Uni Soviet. (Foto: Istimewa) |
Pesawat ini punya dua julukan: “Tank Terbang” karena lapisan baja tebalnya, dan “Si Bungkuk” karena penampilannya. Il-2 bukanlah pesawat bermanuver terbaik, tapi ia salah satu yang terefektif dan berhasil menjatuhkan pesawat Jerman beserta target laut dan daratnya.
Dengan satu kali isi tangka bensin, pesawat ini bisa terbang sejauh 700 kilometer dan memberondongkan timah panas dengan dua senapan 23 mm dan dua senapan mesin 7,62 mm miliknya. Selain itu, ia juga bisa menurunkan bom-bom tak berpandu RS-82 dan RS-132 dengan berat hingga 600 kilogram. Salah satu fitur paling menarik Il-2 adalah kemampuan pendaratan tanpa roda-roda dan perangkat lainnya bila ia harus mendarat secara darurat.
Pesawat serangan darat Ilyushin Il-2. (Foto: Istimewa) |
Ranjau berjangkar yang dipicu oleh hentakan mekanis ini mulai dikembangkan pada 1920. Ranjau laut M-26 milik Soviet adalah satu ranjau paling mengerikan pada zaman sebelum Perang Dunia II. Letak titik berat M-26 yang rendah membuat ranjau ini lebih stabil untuk dipindahkan. Posisi horisontal ranjau saat berada di kereta dorong pelontar jangkar juga memudahkan proses penanaman ranjau.
Ranjau M-26 Soviet buatan tahun 1926 merupakan ranjau terberat yang pernah digunakan angkatan laut Soviet di peperangan melawan Nazi, yakni berbobot 250 kilogram. Soviet memiliki 27 ribu unit ranjau M-25 saat akan memulai pergerakan militernya dalam peperangan itu.
Selain M-26, Soviet juga memiliki inovasi cemerlang lain dalam koleksi persenjataan mereka saat itu yakni ranjau laut KB Krab. Ranjau tersebut digunakan sebagi senjata penghancur kapal laut. KB Krab menjadi ranjau pertama di dunia yang menggunakan pelindung besi cor, dan pelindung tersebut dapat terlepas di air secara otomatis.(*)