"Serangan Saudi pada awalnya menargetkan sebuah desa di daerah ad-Durayhimi di selatan Hodeidah, menewaskan lima orang dan melukai dua (orang) lainnya. Tetapi serangan kedua Saudi-UEA menargetkan bus itu, membunuh semua orang,"SANAA -- Militer Kerajaan Arab Saudi kembali membombardir wilayah Yaman dalam agresi mereka untuk mengalahkan negara miskin tersebut. Stasiun Al Massira TV yang dikelola Houthi melaporkan, 22 anak dan empat wanita tewas pada hari Kamis setelah serangan jet tempur Koalisi Arab yang menargetkan sebuah kamp bagi orang-orang telantar di ad-Durayhimi.
Kelompok pejuang Houthi Yaman mengatakan, serangan terhadap puluhan warga sipil ini hanya berselang dua minggu setelah serangan udara Koalisi Arab terhadap bus sekolah yang menewaskan 40 anak laki-laki. Belakangan diketahui, bom yang digunakan untuk menyerang bus sekolah itu adalah bom Mark 82 atau MK-82 buatan Amerika Serikat (AS).
Juru bicara pejuang Houthi Yaman, Mohammed Abdul-Salam, mengatakan serangan Koalisi Arab terjadi di Distrik ad-Durayhimi, 20 kilometer (12,5 mil) dari Kota Hodeida.
Anak-anak Yaman yang menjadi korban serangan militer Arab Saudi dan sekutu. (Foto: Business Insider) |
Hussein al-Bukhaiti, seorang wartawan Yaman di Sanaa, mengatakan jumlah korban tewas dalam serangan udara Kamis mencapai 31 orang. Data itu mengutip sumber medis setempat. Menurut Al-Bukhaiti, puluhan anak-anak dan wanita diserang sebelum mereka naik bus dalam upaya untuk melarikan diri.
"Serangan Saudi pada awalnya menargetkan sebuah desa di daerah ad-Durayhimi di selatan Hodeidah, menewaskan lima orang dan melukai dua (orang) lainnya. Tetapi serangan kedua Saudi-UEA menargetkan bus itu, membunuh semua orang," ujarnya, katanya kepada Al Jazeera, Jumat (24/8/2018).
Seorang anak Yaman memperlihatkan serpihan bom MK-82 Arab Saudi yang membombardir negara itu. (Foto: YemenExtra) |
PBB dan dunia internasional seakan bungkam dengan aksi brutal yang dilakukan Saudi terhadap Yaman. Menurut sejumlah laporan internasional, saat ini Yaman sudah berada dalam kondisi bencana kemanusiaan yang berat, dampak dari agresi militer yang dilakukan Arab Saudi beserta sekutunya.(*JM)
Sumber:AlMassiraTV/AlJazeera