Rusia Siap Kobarkan Perang Dingin, Jika AS Menyerang Suriah Secara Langsung - Jalur Militer

Rusia Siap Kobarkan Perang Dingin, Jika AS Menyerang Suriah Secara Langsung

Potensi kemungkinan terjadinya perang terbuka antara Amerika Serikat melawan militer Rusia semakin terbuka di medan perang Suriah. Rusia memberikan peringatakan keras kepada AS jika berani secara langsung menyerang Suriah, dengan kembali mengobarkan perang dingin.
"Jangan coba untuk menakut-nakuti siapa pun. Jangan katakan kalau seandainya gagal maka negara-negara di Arab lainnya dan Amerika Serikat akan melancarkan operasi darat,"
Jalurmiliter - Moskow - Rusia memberikan peringatan keras kepada Amerika Serikat (AS), terkait rencana negara adidaya tersebut yang akan melakukan zona larangan terbang dan mengerahkan militer besar-besaran untuk menumbangkan pemerintahan Presiden Suriah, Bashar Al-Assad. Rusia menyatakan, jika AS berani melakukan hal tersebut, makan akan dapat memicu perang yang lebih besar dan brutal di Timur Tengah.

Hal ini disampaikan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev, yang menyatakan bahwa pengerahan pasukan AS di Suriah hanya akan memicu perang besar yang bakal berlangsung lama. Medvedev mengeluarkan komentar ini setelah Menteri Luar Negeri Amerika, John Kerry, mengatakan, upaya perdamaian di Suriah gagal dan jumlah pasukan asing yang terlibat konflik mungkin akan bertambah.

Seperti yang dilansir BBC Indonesia, Senin (15/2/2016), PM Medvedev mengatakan tak semestinya Washington mengeluarkan ancaman tersebut.

"Jangan coba untuk menakut-nakuti siapa pun. Jangan katakan kalau seandainya gagal maka negara-negara di Arab lainnya dan Amerika Serikat akan melancarkan operasi darat," kata Medvedev dalam wawancara dengan TV Euronews, Minggu (14/2/2016).

"Saya ingin kembali menegaskan, tidak ada satu negara pun yang ingin terlibat perang baru. Operasi darat hanya akan memicu perang besar, perang yang akan berlangsung lama. Ini harus kita garis bawahi," kata dia.

Selain itu, Medvedev mengatakan, ketegangan antara Rusia dan Barat telah mendorong dunia memasuki perang dingin baru. Dia mengatakan, hanya kerja sama teratur antara Rusia dan Amerika Serikat yang dapat mengembalikan keadaan di Suriah.

Sebelumnya, dalam pembicaraan telepon, Presiden AS Barack Obama mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin, menghentikan serangan udara terhadap kekuatan oposisi moderat Suriah. Namun, menurut versi Kremlin, kedua pemimpin setuju meningkatkan kerja sama dalam upaya mengakhiri kekerasan di Suriah.

Sumber: bbc.com
ads 720x90

#Tags

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Comment
Disqus